HMSP Bangun Hunian Sementara untuk Warga Terdampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Kabupaten Agam
HMSP menyediakan bangunan hunian sementara bagi warga terdampak bencana banjir lahar dingin atau galodo di Kabupaten Agam
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyediakan bangunan hunian sementara bagi warga terdampak bencana banjir lahar dingin atau galodo di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Bencana banjir lahar dingin terjadi pada Mei 2024 yang menyebabkan 67 orang meninggal dunia dan lebih dari 700 rumah warga mengalami kerusakan.
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan, bantuan yang diberikan ini sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan perusahaan dan mewujudkan komitmen untuk berkontribusi kepada tiga pemangku kepentingan utama, termasuk masyarakat.
Baca juga: Tingkatkan Kapabilitas Sains dan Teknologi, HMSP Pekerjakan 200 Tenaga Ahli Dalam Negeri
“Sebagai bagian dari Falsafah Tiga Tangan, kami ingin menciptakan berkontribusi kepada masyarakat luas. Kami percaya bahwa keberlanjutan harus diiringi dengan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan,” ujar Ishak dalam keterangan Senin (8/7/2024).
Kebutuhan hunian sementara dibutuhkan warga karena ratusan rumah warga dan fasilitas umum di Kabupaten Agam mengalami kerusakan akibat bencana galodo.
Hunian sementara berupa bangunan tahan gempa dengan ukuran 6x15 meter, yang terdiri dari lima kamar dan lima kamar mandi.
Baca juga: HMSP Bangun 40 Sumur Biopori Lestarikan Lingkungan Pabrik
Hunian sementara ini bisa digunakan selama dua tahun sesuai durasi perizinan dan bisa digunakan warga terdampak bencana sembari menunggu bantuan tempat tinggal permanen.
Program ini dijalankan bersama Kelompok Pemuda Tilatang Kamang yang terlibat dalam pembangunan Hunian Sementara (Huntara) sekaligus mendistribusikan bantuan sembako.
Bantuan diberikan kepada warga korban bencana galodo di Nagari Batu Taba, Kecamatan IV Angkek Canduang, Kabupaten Agam, Sabtu (6/7/2024).