Terungkap! Rumah Wartawan Tribata TV Ternyata Sengaja Dibakar, Disiram Pertalite Campur Solar
Rumah Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas bersama tiga anggota keluarganya ternyata sengaja dibakar. Polisi telah menetapkamn dua orang tersangka.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kasus kematian wartawan Tribata TV, Sempurna Pasaribu (40) dan tiga anggota keluarganya karena terbakar, memasuki babak baru.
Dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan Polres Tanah Karo dan Polda Sumatra Utara (Sumut) terungkap, rumah Sempurna sengaja dibakar.
Dua orang yang merupakan pelaku pembakaran ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun identitas masing-masing pelaku yakni Y dan R.
Y dan R terekam dari beberapa kamera CCTV melakukan pengintaian di sekitar lokasi kejadian.
Selanjutnya, Y melakukan eksekusi membakar rumah korban.
Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setya Imam menjelaskan, kasus ini terungkap setelah pihaknya menemukan dua botol bekas air mineral yang didalamnya berisikan sisa bahan bakar campuran antara pertalite dan solar.
Botol bekas air mineral berisi bahan bakar minyak itu ditemukan sekira 30 meter dari rumah korban.
Kemudian, dari hasil autopsi terungkap kerongkongan, saluran pernapasan hingga saluran pecernaan keempat korban terdapat jelaga atau material asap bekas bakaran.
"Sehingga kita lakukan pengembangan bagaimana barang itu (jelaga) bisa masuk," ucap Agung saat menggelar rilis di Mapolres Tanah Karo, Senin (8/7/2024).
Setelah mengambil sampel di empat titik, tim laboratorium forensik (labfor) memastikan abu yang tersisa dari bakaran karena bahan bakar.
Baca juga: 2 Pelaku Ditangkap Buntut Tewasnya Wartawan Tribrata TV: Rumah Murni Dibakar, Eksekusi Terekam CCTV
Selanjutnya, dari hasil rekaman CCTV tampak dua pelaku melakukan pengintaian.
Lalu, pelaku menyemprotkan bahan bakar yang telah disiapkan ke sekeliling rumah korban.
"Titik-titik yang disiramkan itu di bagian depan dan di bagian samping rumah korban yang dekat dengan kamar korban. Kalau di bagian samping tak hanya disemprot, melainkan disiram langsung," paparnya.
Sempat Diikuti Orang
Sebelumnya, dari investigasi didapati informasi adanya peringatan yang diterima korban dari Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Peringatan itu berupa imbauan agar korban tak pulang ke rumah.
Melansir Tribun-Medan.com, investigasi itu dilakukan tim dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara.
KKJ terdiri dari lembaga profesi Jurnalis AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan, dan FJPI.
"Dari hasil investigasi ada beberapa narasumber yang kita mintai keterangan."
"Salah satunya, ada informasi kita dapat jika korban sempat mendapatkan warning dari salah satu Ketua Ormas agar korban tidak pulang," kata Koordinator KKJ Sumatra Utara, Array A Argus.
Dari penuturan saksi, peringatan itu setelah korban dan temannya disebut diikuti oleh orang.
Hal itu, kata Array, terjadi karena diduga dampak dari berita yang dibuat korban.
Sebelum tewas, korban tengah gencar memberitakan terkait praktik perjudian.
Sebelumnya, Sempurna sempat dihubungi pimpinan medianya.
Baca juga: Mabes Polri Asistensi Polda Sumut soal Penanganan Kasus Kebakaran Tewaskan Wartawan di Karo
Saat itu, korban menjelaskan, dirinya aman, namun korban sempat bercerita kepada temannya, merasa was-was setelah pemberitaannya tersebut.
Korban pun sempat tak pulang ke rumah selama berhari-hari dan berniat menginap di kantor polisi.
"Dari informasi yang kita dapat, korban memutuskan untuk tak kembali ke kediamannya selama beberapa hari. Korban juga sempat mengaku pada temannya ingin menginap di Polres Karo demi keamanan dirinya," terangnya.
Tak hanya itu, korban ternyata juga sempat bertemu dengan oknum aparat TNI berinisial HB.
Korban yang ditemani rekannya bertemu HB membicarakan masalah berita judi yang naik di media online Tribrata TV.
Dalam pertemuan itu, HB meminta kepada korban agar berita yang sudah tayang segera dihapus.
Oknum aparat itu juga meminta Sempurna menghapus postingan di media sosial.
Namun, korban menolak permintaan tersebut.
Ia kemudian pulang ke rumahnya yang berada di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo pada Rabu (26/6/2024).
Informasi lain, Kamis (27/6/2024) sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada yang melihat sekira 5 orang pria berada di sekitar rumah korban.
Kemudian pada pukul 03.00 WIB, rumah korban terbakar.
Sempurna bersama tiga anggota keluarganya tewas dalam insiden tersebut.
Keempat korban ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi hangus di dalam warung kelontong yang juga dijadikan sebagai kedai kopi.
Menurut keterangan saksi, Sempurna kembali ke rumah sekira pukul 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekira pukul 03.30 WIB.
Dilansir Kompas.com, beberapa saksi juga mendengar ledakan saat kebakaran terjadi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Terungkap, Dua Eksekutor Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Siramkan Pertalite Campur Solar
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Muhammad Nasrul, Kompas.com/Hendri Setiawan)