23 Orang Meninggal Dunia Akibat Longsor Tambang Emas Suwawa, Begini Komentar Pj Gubernur Gorontalo
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengaku belum memegang data terkait longsor di tambang emas Suwawa.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO- Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengaku belum memegang data terkait longsor di tambang emas Suwawa.
Akibat longsor tersebut, 23 orang dinyatakan meninggal dunia.
Saat dimintai keterangan, Rudy hanya membalas dengan ucapan singkatnya.
Baca juga: Warga Sulut Jadi Korban Tewas Longsor Tambang Emas Gorontalo, 3 Anaknya Tak Kuasa Tahan Tangis
"Belum (enggan memberikan komentar) belum punya data saya," ujar Rudy singkat di Posko SAR, Selasa (9/7/2024) sekira pukul 14.00 wita.
Selain itu, sejak kejadian longsor di tambang Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada Minggu (7/7/2024), Pj Gubernur Gorontalo baru tiba di Posko SAR pagi hari, Selasa (9/7/2024).
Artinya, nanti tiga hari kejadian, Rudy baru bisa memantau lokasi maupun kondisi Posko SAR.
Sikap diam Rudy itu menuai beragam respons dari media. Beberapa pihak merasa kecewa karena berharap adanya pernyataan resmi dari pemimpin daerah terkait bencana yang merenggut nyawa dan menyebabkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban.
Hingga saat ini, operasi pencarian dan penyelamatan korban longsor di tambang emas Suwawa terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan dan masyarakat setempat.
Berikut adalah daftar nama-nama korban yang berhasil selamat dari insiden tersebut:
1. Yamin Juna 29 tahun.
2. Alfian Maulana 25 tahun
3. Faren Aditya Sampul 28 tahun.
4. Irman Monu 42 tahun.
5. Satria Rahim 50 tahun.
6. Riman Hamzah 29 tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.