Kisah di Balik Teriakan Pegi di Jumpa Pers Kasus Vina Cirebon, Tak Terima Disebut Otak Pembunuhan
Pegi Setiawan membeberkan kisah dibalik teriakan tak bersalahnya saat pertama kali dihadirkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
Usai bebas, Pegi Setiawan perlahan ingin memulihkan nama baiknya.
Tak hanya itu Pegi Setiawan berupaya mencari orang-orang yang telah merugikannya.
Baca juga: VIDEO Pakar Prediksi Polda Jabar Enggan Bayar Rp 100 Juta ke Pegi, Sebut Memperburuk Citra Polri
Bukan hanya Aep, Pegi juga meluruskan soal keterangan saksi Sudirman.
Pegi Setiawan juga membantah seluruh pernyataan palsu yang dilontarkan Sudirman.
Pegi Setiawan membenarkan jika Sudirman merupakan teman SDnya.
Hanya saja, Pegi Setiawan membantah jika dia merupakan teman satu tongkrongan.
"Sudirman benar teman SD saya. Namun dia tidak naik kelas. Kemudian saya lulus SD tahun 2009 dan bersekolah di SMPN 11 masih sering bertemu Sudirman. Karena memang rumah dia dekat sekolah, setelah itu hanya bertegur sapa aja," ungkapnya.
Baca juga: Usai Bebas, Pegi Setiawan Dipastikan Bakal Ajukan Restitusi Atas Kasus Vina Cirebon
"Kalau main bareng itu tidak, hanya tegur sapa. Terakhir itu ketemu Sudirman tahun 2016 awal," sambungnya.
Dalam keterangan palsunya, Sudirman mengatakan:
"Dia mengatakan teman SD, kemudian dia menyebut Pegi datang ke depan SMPN 11 menggunakan kendaraan Smash warna pink langsung memarkirkan kendaraannya ke dalam gang, lalu bergabung bersama kami sambil minum ciu dan campur big cola," isi tuduhan Sudirman.
Merespon hal itu, Pegi Setiawan dengan tegas membantahnya.
"Saya menegaskan saya tidak pernah meminum minuman keras apalagi ciu. Itu adalah bohong. Dia memberi keterangan palsu," ungkapnya.
Baca juga: Rencana Pegi Setiawan usai Bebas: Kumpul Bersama Keluarga di Cirebon, Lalu Bekerja
"Saya tidak pernah dipertemukan dengan Sudirman saat proses penyidikan," tuturnya.
Pegi Setiawan juga memberi klarifikasi soal motor yang ramai dibahas.