Kisah di Balik Teriakan Pegi di Jumpa Pers Kasus Vina Cirebon, Tak Terima Disebut Otak Pembunuhan
Pegi Setiawan membeberkan kisah dibalik teriakan tak bersalahnya saat pertama kali dihadirkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pegi Setiawan didampingi orang tuanya, Kartini dan Rudi Irawan setelah bebas dari tahanan meninggalkan Gedung Reserse Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/7/2024). Pegi Setiawan dibebaskan dari tahanan Polda Jabar setelah hakim tunggal Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan pada sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin, 8 Juli 2024 pagi. Eman Sulaeman memerintahkan kepada termohon Polda Jabar untuk menghentikan penyidikan kepada pemohon dan memerintahkan kepada termohon untuk membebaskan pemohon dari tahanan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) | Pegi Setiawan membeberkan kisah dibalik teriakan tak bersalahnya saat pertama kali dihadirkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar.
"Jadi sebelum tanggal 27 Agustus 2016 itu motor saya sudah rusak, turun mesin. Jadi saya jelaskan, sejak awal 2016 itu motor saya sudah di cat warna biru kuning. Jadi kalau disebut warna smash warna pink, itu bohong," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terkini! Pegi Sebut Alasan Dirinya Teriak Tidak Bersalah saat Jumpa Pers.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Theresia Felisiani)(WartakotaLive.com/Joanita Ary)
Baca berita lainnya terkait Kematian Vina Cirebon.
BERITA REKOMENDASI