Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Longsor Tambang di Gorontalo: 144 Jiwa jadi Korban, 23 di Antaranya Tewas, 31 Orang Hilang

114 jiwa menjadi korban dalam tragedi longsor tambang emas di Gorontalo, Minggu (7/7/2024). Dari jumlah itu, 23 di antaranya meninggal dunia.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Update Longsor Tambang di Gorontalo: 144 Jiwa jadi Korban, 23 di Antaranya Tewas, 31 Orang Hilang
TRIBUNGORONTALO/HUSNULPUHI
Korban meninggal saat dievakuasi Tim Gabungan Pencarian di Tambang Suwawa Gorontalo, Senin (8/7/2024). -- 114 jiwa menjadi korban dalam tragedi longsor tambang emas di Gorontalo, 23 di antaranya meninggal dunia. 

11. Joni Husain: L/63 Thn

12. Irianti Nusi: P/35 Thn

13. Sahril Lahay: L/22 Thn




14. Hendry Lukun: L/30 Thn

15. Rezky Hubu: L/18 Thn

16. Abdul Ishak Yusuf: L/48 Thn

17. Jefnizaldi Mohune: L

BERITA TERKAIT

18. Ariel Mohune: L

19. Simin Isa: L/43 Thn

20. Zulkifli Isa: L/23 Thn

21. Zulkarnain S.Isa: L/21 Thn

22. Anjas: L/23 Thn

23. Arman Rauf: L/22 Thn

24. Rizki Rauf: L/17 Thn

25. Delvia Wartabone: P/37 Thn

26. Risky Saputra Ipango: L/22 Th

27. Rolis Atiki: L/43 Th

28. Don sadu: L/50 Th

29. Sri Yulfina Mopoliwu: P/20 Th,Ds. Permata Kec.Bone Tibor 17

30. Jamaludin Tomaili: L/22 Th, Ds Alo Tombulilato Tibor 17

31. Ali Mohamad Duhali: L/21 Th Tuminting

Detik-detik Mencekam Longsor Tambang Emas

Tambang emas tradisonal yang berada di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, longsor pada Minggu (7/7/2024).

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.00 Wita, saat korban tengah terlelap tidur.

Melansir TribunGorontalo.com, longsor menghantam titik tambang dan kamp para penambang.

"Jadi proses pengerjaan tambang itu dia nonstop, jadi mereka tidurnya di lubang tambang itu, mereka tidak tahu di luar itu malam atau siang," kata Komandan Regu (Danru) Tim Alpha Basarnas Gorontalo, Salama, Minggu.

Rusli Mamonto merupakan satu dari penambang yang selamat dari tragedi tersebut.

Ia menceritakan, saat longsor menerjang, ia dan rekan-rekannya sedang tidur di kamp.

"Itu kita kaget, kami sangka gempa," katanya, Senin (8/7/2024).

Ia kemudian berusaha membangunkan rekan-rekannya yang masih tidur.

"Karena kondisi gelap, kita tidak tahu mau kemana," jelasnya.

Senada dengan Rusli, Lukman yang juga selamat dari trgaedi maut itu menceritakan detik-detik mencekam saat longsor menghantam.

Menurut pria asal Kotamobagu, Sulawesi Utara itu, peristiwa terjadi begitu cepat.

"Kejadiannya begitu cepat. Batu tanah semua bergeser runtuh ke bawah," ungkapnya.

Beruntungnya, Lukman bersama dengan 11 rekan lainnya berhasil selamat.

Kondisi saat itu, lanjut Lukman, begitu mencekam.

Ada banyak orang yang meminta pertolongan di tengah timbunan tanah.

"Ada yang tertimpa pohon sampai tangannya robek, ada pula yang keberadaannya saat ini belum diketahui," tandasnya.

Sementara itu, akses ke lokasi kejadian menjadi kendala besar bagi Tim SAR melakukan evakuasi.

Selain itu, petugas dan relawan juga harus menghadapi cuaca hujan yang mempersulit pergerakan.

Kemudian, jarak lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke posko pencarian dan pertolongan (SAR) sekira 23,75 kilometer, melansir Kompas.com.

"Medannya sangat sulit dijangkau sehingga menghambat proses pencarian dan pertolongan, ada jembatan yang putus," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto, Selasa (9/7/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Update Terkini Data Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo Rabu 10 Juli 2024 Siang

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas