Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Siswa SMA Tewas Tersetrum di Kolam, Teman Korban yang Berusaha Menolong Kini Masih Dirawat

1 orang rekan Fajar Nugroho (18) yang ikut turun ke kolam kini masih dirawat di RSUI Cawas, Klaten, Jawa Tengah.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Soal Siswa SMA Tewas Tersetrum di Kolam, Teman Korban yang Berusaha Menolong Kini Masih Dirawat
TRIBUNJOGJA.COM/DEWI RUKMINI
Suasana rumah duka FN (18), Ketua Osis SMAN 1 Cawas yang meninggal tersengat listrik saat diceburkan ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya. Rumah duka berada di Dusun Sanggrahan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (9/7/2024). 

"Langsung diterima di IGD, lalu diberikan penanganan segera dengan cepat," paparnya.

Dari informasi yang diperoleh, tiga orang yang dibawa ke RSUI Klaten yakni korban meninggal Fajar Nugroho alias FN (18), D (18), dan Z.

Kata Bupati Klaten

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani akan mendatangi rumah korban.

"Saya ada rencana akan takziah ke sana dan memberikan santunan kepada keluarga,"

"Saya minta Asisten Pak Asisten dua untuk didata, (rencana) pada Minggu ini saya (agendakan) untuk bersilaturahmi dalam rangka takziah dan berkunjung," jelasnya, dikutip dari TribunSolo.com.

Ia juga meminta semua pihak untuk menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Sri Mulyani juga mendorong untuk adanya evaluasi.

BERITA TERKAIT

"Sekali lagi ini musibah, musibah ini kita juga tidak tahu. Ini (harus) menjadi evaluasi,"

"Jadi momen ini tidak untuk mencari siapa yang salah. Bagi saya, saat ini tidak (tepat) untuk menyalahkan satu dengan yang lainnya, tapi menjadi bahan evaluasi kita bersama."

"Di sekolah manapun harus kita awasi sarana prasarana yang ada itu jangan sampai menimbulkan korban lagi," terang Bupati Klaten Sri Mulyani.

Baca juga: Update Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Tersetrum: 1 Siswa Masih Dirawat di RS, 6 Saksi Diperiksa

Ia juga mengingatkan untuk selalu berhati-hati dalam merayakan sesuatu.

"Kejadian ini jadi peringatan bagi kita untuk selalu hati-hati dan selalu mengingatkan kepada anak-anak kita, agar dalam mensyukuri, euforia atau (merayakan) kebahagiaan apapun bentuknya boleh, tapi harus mengedepankan keselamatan," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ceburkan Diri ke Kolam untuk Menolong Fajar, Satu Siswa SMA 1 Cawas Jateng Kondisi Tangan Kaki Kaku

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Zharfan Muhana/Ibnu DT)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas