Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Anak Cari Jenazah Ayah di Lokasi Longsor Tambang Emas Gorontalo Bermodal Bau Parfum

Seorang pria rela naik turun tanah longsor mencari keberadaan ayahnya di area tambang emas Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Anak Cari Jenazah Ayah di Lokasi Longsor Tambang Emas Gorontalo Bermodal Bau Parfum
Tribunmanado/ Rhendi Umar/ Nielton Durado
Nandar Sunandar dan tim SAR Gabungan berupaya mencari korban longsor di Tambang Emas Gorontalo. 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Seorang anak rela naik turun tanah longsor di area tambang emas Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo demi mencari jenazah ayahnya.

Sudah lima hari pria bernama Nandar Sunandar tersebut berada di lokasi longsor.

Ia mencari keberadaan ayahnya, Muhamad Akuba dengan mengandalkan bau parfum.

Selama proses pencarian jenazah, Nandar Sunandar hanya bermodalkan indra penciuman mencari bau parfum milik ayahnya.

Sempat satu kali di lokasi pencarian, Nandar mencium bau parfum itu.

"Saya sempat mencium bau parfum ayah saya di lokasi dan saya sangat tahu sekali itu ciri khas wanginya. Tidak pernah ganti parfum," kata Nandar, Kamis (11/7/2024)

Dia berusaha menggali secara manual di lokasi bau parfum ayahnya itu, namun jenazah tidak ditemukan.

Baca juga: Kisah Ibu Rela Jalan Kaki 4 Jam ke Tambang Emas Gorontalo Demi Jemput Anak yang Dikabarkan Selamat

Berita Rekomendasi

"Digali lagi tidak ada, berikut lagi orang gali tidak ada. Jadi selama ini kami mencari berdasarkan bau," jelasnya

Bahkan selama pencarian dia memakai pake baju dan jaket ayahnya saat ke lokasi.

"Saya pakai ini pak, selama mencari ayah saya," ucapnya

Menurutnya sebelum meninggal, almarhum tidak memberikan tanda-tanda apapun.

Hanya saja waktu hari raya kurban, dia sempat menangis saat memegang tangan ayahnya.

Baca juga: Kapolda Sebut Jumlah Korban Tewas Akibat Longsor di Tambang Emas Gorontalo Bertambah, Total 26 Orang

"Waktu saya salaman, saya keluarkan air mata. Saya juga tidak tau kenapa bisa seperti itu. Nanti itu. Sebelumnya saya tidak pernah mengalami seperti ini," jelasnya

Kata Nandar, ayahnya sudah 30 tahun lebih menjadi sebagai seorang penambang untuk menghidupi keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas