Fakta Jasad Dimakan Biawak, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan hingga Sosok Korban di Mata Tetangga
Polisi tak menemukan adanya tanda kekerasan di Jasa Waryanto (51), pria yang ditemukan tewas dan jenazahnya dimakan biawak
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Waryanto (51) ditemukan tewas di saluran penampungan air tempat pemrosesan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (17/7/2024).
Pria yang juga karyawan TPST Bantergebang ini ditemukan oleh saksi bernama Tiyo.
Tiyo yang saat itu hendak memancing, melihat tumpukan kain yang sedang dimakan biawak.
Ternyata, tumpukan kain tersebut adalah jasad Waryanto yang kepalanya tertutup karung serta tangan dan kakinya terikat.
Penyebab kematian korban pun masih misterius.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, mengungkapkan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
"Hasil dari pemeriksaan terhadap tubuh korban di TKP tidak ditemukan luka-luka, akan tetapi tangan dan kaki terikat tali rapia warna biru, kepala tertutup karung," kata Firdaus, Kamis (18/7/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Diduga kuat, Waryanto merupakan korban pembunuhan.
"Ini ada dugaan pembunuhan, karena ditemukannya mayat tersebut dalam kondisi terikat tangan dan kaki, dan juga kepala terbungkus karung," ungkap Firdaus.
Jasad korban diketahui telah dibawa ke RS Polri untuk diautopsi.
"Untuk mengetahui penyebab kematiannya, ini makanya mayat tersebut kami bawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi," terangnya.
Baca juga: Hendak Memancing, Pria di Bekasi Justru Temukan Jasad Laki-laki Dimakan Biawak
Kontrakan Jadi Tongkrongan
Waryanto tinggal sendiri di sebuah kontrakan yang tak jauh dari lokasi kerjanya sejak 2009.
Sementara, keluarganya tinggal di Jawa Tengah.
Dari identitasnya, Waryanto merupakan warga Blora, Jawa Tengah.
Diketahui, kontrakan korban juga dijadikan tempat nongkrong rekan-rekannya.
AKBP Firdaus menuturkan, Waryanto merupakan sosok pendiam dan jarang berkomunikasi dengan tetangganya.
"Kalau pulang ke rumah, langsung masuk," ujar AKBP Muhammad Firdaus.
Kontrakan korban juga jadi lokasi istirahat teman-temannya karena jarak dari lokasi tempat kerja tak jauh.
"Teman korban sering berkunjung dan menumpang beristirahat," kata Firdaus.
Sosok Korban di Mata Tetangga
Tetangga samping kontrakan korban, Sania (30), juga menuturkan hal senada.
"Iya emang pendiam, jarang ngobrol, karena dia kerja jarang di luar juga kalau habis pulang kerja," kata Sania, Jumat (19/7/2024).
Kesehariannya, Waryanto berangkat bekerja pada pagi hari dan pulang sekitar pukul 16.00 WIB.
Meski demikian, Sania mengaku tak pernah melihat Waryanto beraktivitas di luar kontrakan.
"Gak pernah (keliatan aktivitas di luar kontrakan), di teras aja gak pernah, jarang sih liat orang datang ke sini," terangnya.
Baca juga: Jasad Pria Ditemukan di Dalam Truk Kawasan Madiun, Diduga Dibunuh setelah Dirampok
Sania menuturkan, ia terakhir melihat Waryanto pada Senin (15/7/2024).
Hingga akhirnya Waryanto ditemukan meninggal dunia dengan kaki dan tangan terikat pada Rabu (17/7/2024).
"Enggak ada (yang ke kontrakannya), jarang ketemu juga, terakhir ketemu Senin pagi, Selasa dah dicariin, hari Rabu nya ketemu pakai baju sesuai sama yang terakhir saya lihat," ungkapnya.
Awal Penemuan Jasad
Saksi, Tiyo, menemukan jasad Waryanto saat hendak memancing di saluran di lokasi kejadian, Rabu.
Tetapi, ia melihat tumpukan kain yang sedang dimakan biawak.
Ternyata, tumpukan kain tersebut adalah jasad pria yang terbungkus karung, serta dalam kondisi kaki dan tangan terikat.
Penemuan jasad yang dimakan biawak ini dikonfirmasi Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Darmayanti.
"Kemarin mendapat laporan sekitar pukul 16.24 WIB, anggota kami Bimaspol Kelurahan Ciketing Udik melaporkan bahwa telah ada kejadian penemuan mayat di saluran penampungan air, di belakang TPST," kata Ririn.
Ia menuturkan, kondisi tangan korban terikat ke belakang dan kepalanya terbungkus karung beras.
"Jenazah ditemukan (dalam) kondisi kaki terikat, tangan terikat ke belakang, kepala tertutup karung beras" jelasnya.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporkan pun datang ke lokasi dan mengevakuasi korban.
"Kemudian kita melakukan koordinasi dengan pihak TPST untuk mengangkat jenazah tersebut," jelas dia.
Korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta untuk diautopsi.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Pasutri Lansia, Anak Tak Pernah Jenguk, Warga Buka Paksa Pintu Rumah
"Kita sudah melakukan penyelidikan mohon doanya agar kami bisa mengungkap dan menemukan apa yang sebenarnya terjadi di TKP ini," tegas Ririn.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pegawai TPST Bantargebang yang Ditemukan Tewas Terikat Dibungkus Karung Disebut Tetangga Pendiam
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar)