Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Lansia di Sleman Tewas di Tangan Anak Kandung, Kepala Korban Dipukul Palu Besar Berkali-kali

Mashuri mengungkapkan, korban sehari-hari tinggal serumah bersama ketiga anaknya sedangkan sang istri sudah meninggal dunia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria Lansia di Sleman Tewas di Tangan Anak Kandung, Kepala Korban Dipukul Palu Besar Berkali-kali
DNA India
Ilustrasi pembunuhan - Pria lansia berinisial S (66) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri berinisial FPN (22). Pembunuhan terjadi di sebuah rumah di Dusun Yapah, Kalurahan Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Senin (22/7/2024) sekira pukul 20.25 WIB. 

Laporan Wartawan Ahmad Syarifudin
 
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN- Pria lansia berinisial S (66) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri berinisial FPN (22).

Pembunuhan terjadi di sebuah rumah di Dusun Yapah, Kalurahan Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Senin (22/7/2024) sekira pukul 20.25 WIB.

Motif pembunuhan tersebut diduga karena sakit hati. 

Kapolsek Ngaglik, Kompol Mashuri, saat dikonfirmasi kronologi kejadian bermula ketika saksi yang merupakan anak pertama, berinisial HAR (35) bermaksud menjenguk sang ayah.

Ketika hendak masuk rumah, kondisi lampu di dalam rumah padam semua.

Saksi lalu masuk ke dalam rumah dengan membuka kunci dari jendela dan menyalakan lampu ruang tamu dan kamar tidur korban. 

Baca juga: Yudha Arfandi Bantah Lakukan Pembunuhan Berencana Terhadap Anak Tamara Tyasmara, Siap Membuktikan

 "Saat itu saksi melihat darah di bawah tempat tidur dan melihat (tubuh) korban (ayahnya) ada di bawah tempat tidur," kata Mashuri, Selasa (23/7/2024). 

BERITA REKOMENDASI

Saat itu, saksi tiba-tiba dipukul dari belakang dengan palu besar oleh terduga tersangka yang juga merupakan adik saksi sekaligus anak bungsu korban hingga terjadi perkelahian.

Tersangka yang diduga mengalami kelainan jiwa ini akhirnya berhasil dilumpuhkan.

Saat pembunuhan terjadi, sebenarnya di dalam rumah tersebut ada anak kedua korban, D (23), yang berada di kamar sebelah namun D diduga juga mengalami gangguan jiwa.

Saat terjadi perkelahian, D turut membantu kakaknya untuk melumpuhkan tersangka. 

Mashuri mengungkapkan, korban sehari-hari tinggal serumah bersama ketiga anaknya sedangkan sang istri sudah meninggal dunia. 

"Istri korban sudah meninggal dunia. Anak yang jadi tersangka ini infonya gangguan kejiwaan.

Makanya ini kami bawa ke rumah sakit jiwa untuk pemeriksaan kejiwaan tersangka," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas