Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Anak dan Istri Bunuh Suami di Bekasi: Masalah Utang hingga Restu Nikah Jadi Motif

Pelakunya sendiri yakni istrinya, Juhariah alias J, anak kandungnya, Silvia Nuralfiani alias SNA, dan kekasih SNA yang bernama Hagistiko Pramada

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in 5 Fakta Anak dan Istri Bunuh Suami di Bekasi: Masalah Utang hingga Restu Nikah Jadi Motif
Kolase Tribunnews.com
Pembunuhan ayah di Setu, Bekasi yang dihabisi oleh istri dan anaknya sendiri karena motif ekonomi dan sakit hati. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Asep Saepudin alias AS (43) dibunuh oleh anggota keluarganya sendiri.

Ia dibunuh di rumahnya di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pelakunya sendiri yakni istrinya, Juhariah alias J, anak kandungnya, Silvia Nuralfiani alias SNA, dan kekasih SNA yang bernama Hagistiko Pramada alias HP.




Ternyata, tiga pelaku tersebut sudah merencanakan pembunuhan sejak Juni 2024 lalu.

Kini, tiga orang tersebut sudah ditangkap dan terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Berikut ini beberapa fakta soal kematian Asep Saepudin yang dirangkum Tribunnews dari TribunBekasi.com:

1. Makam Dibongkar

Kasus ini muncul setelah makam dari AS dibongkar kembali atau ekshumasi oleh pihak kepolisian.

BERITA TERKAIT

Polisi membongkar makam korban lantaran adik korban, Yudi, curiga ada sejumlah luka di tubuh korban.

Yudi juga telah membuat laporan ke Polsek Setu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi.

Baca juga: Nasib Tragis Pengusaha Aksesori Dibunuh Istri dan Anak di Bekasi: Sempat Makan dan Belanja Bareng

Ia menuturkan, kasus kematian AS ini merupakan kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, pembunuhan berencana dan penganiayaan yang menyebabkan kematian.

"Ya betul setelah kami melakukan serangkaian penyelidikan. Kami ungkap kasus kekerasan dalam rumah tangga, pembunuhan berencana, serta penganiayaan yang menyebabkan kematian terhadap korban AS," ujarnya.

2. Dua Kali Coba Racuni Korban

Kombes Twedi menuturkan, para pelaku telah merencanakan aksi pembunuhan sejak Juni 2024 lalu.

Mereka juga telah mencoba dua kali membunuh korban, namun gagal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas