5 Fakta Anak Bunuh Ayah karena Tak Dibelikan Playstation di Sleman: Pengangguran dan Dikenal Pendiam
Berikut fakta-fakta kasus anak bunuh ayah kandungnya gegara tidak dibelikan playstation terjadi di Dusun Yapah, Kalurahan Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kapolsek Ngaglik, Kompol Mashuri membenarkan telah terjadi kasus anak bunuh ayah.
Korban diketahui tinggal serumah bersama pelaku FPN dan anaknya yang lain D (23).
Kepolisian mendapatkan informasi pelaku merupakan mantan pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Ia pernah dirawat di RS Grhasia Pakem.
Kini, polisi kembali memeriksa kejiwaan pelaku.
"Kami sekarang menunggu dari ahli kejiwaan. Observasi terhadap yang bersangkutan seperti apa," ujar Mashuri.
3. Gara-gara Playstation
Belakangan terungkap, motif FPN tega membunuh ayahnya karena sakit hati.
Pelaku awalnya meminta dibelikan Playstation oleh korban.
"Dia minta dibelikan PlayStation, tapi nggak digubris sama bapaknya," urai Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi.
Motif lain, pelaku berstatus pengangguran meminta korban untuk mencarikan pekerjaan.
Namun lagi-lagi korban tidak bisa memenuhi permintaan anak ketiganya itu.
Kemarahan pelaku memuncak hingga menganiaya korban dengan palu hingga tewas.
"Selanjutnya, dia meminta dicarikan kerjaan sama bapaknya, tapi bapaknya belum bisa mendapatkan pekerjaan untuk dia. Jadi kan marah," imbuh Ardi.
4. Sulit diajak berkomunikasi
Ardi menjelaskan, pihaknya sempat sulit memintai keterangan pelaku.