Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Populer Regional: Kompolnas Sentil Eks Wakapolri Oegroseno - Anak dan Istri Bunuh Suami di Bekasi

Berita populer regional dimulai dari Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto sentil eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 5 Populer Regional: Kompolnas Sentil Eks Wakapolri Oegroseno - Anak dan Istri Bunuh Suami di Bekasi
Kolase Tribunnews.com
Berita populer regional dimulai dari Kompolnas sentil eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno soal kasus Vina Cirebon hingga kasus anak dan istri bunuh suami di Bekasi. 

Tahu mah tahu (wajah Aep dan Dede), karena dulu kan waktu sekolah, Saka suka lewat situ (showroom mobil tempat kerja Aep dan Dede) kalau sekolah," ucapnya.

Meskipun hanya mendengar nama Dede, ia merasa kejujuran Dede memberikan harapan baru bagi mereka yang terjerat kasus ini.

Baca selengkapnya.

3. Fakta Baru Kasus Terbakarnya Wartawan di Sumatra Utara, Bukti Chat Oknum TNI Dibongkar

Bebas Ginting, otak pembakaran rumah wartawan di Karo Sumatera Utara menjalani rekonstruksi kejadian di lokasi kejadian, Jumat (19/7/2024).
Bebas Ginting, otak pembakaran rumah wartawan di Karo Sumatera Utara menjalani rekonstruksi kejadian di lokasi kejadian, Jumat (19/7/2024). (Tribunmedan.com/ nasrul)

Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan terhadap jurnalis Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya di Karo, Sumatra Utara.

Meski sudah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka, namun kasus ini masih menyisakan tanda tanya.

Pasalnya, ada dugaan orang lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan menemukan sejumlah fakta baru.

BERITA TERKAIT

Direktur LBH Medan, Irvan Syaputra, mengatakan pihaknya menemukan bukti isi percakapan antara anggota TNI berinisial Koptu HB dengan Pimpinan Redaksi (Pimred) atasan korban.

Bukti chat atau obrolan tersebut terjadi saat sebelum kejadian pembakaran rumah Rico

Dikutip dari Tribun-Medan.com, dalam percakapan tersebut, Koptu HB meminta ke atasan korban agar berita yang ditulis Rico tentang aktivitas judi dihapus.

Irvan menduga, kasus pembakaran ini dilatarbelakangi oleh berita lapak perjudian milik Koptu HB yang ditulis oleh korban.

"Fakta yang ditemukan oleh kawan-kawan adalah, kami memaparkan tentang percakapan Koptu HB dan Pimred korban, untuk melihat rangkaian adanya dugaan tindak pidana pembunuhan berencana ini," kata Irvan, Selasa (23/7/2024).

Ini isi percakapan lengkapnya:

"SS (Screenshot) kan bang, kalau sudah di tarik beritanya. Saya bagus selama ini sama si Pasaribu (korban) itu bang. Tapi kenapa dibikin seperti itu," tulis Koptu HB dalam pesan WhatsApp nya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas