Marah Tak Dibelikan PS dan Dicarikan Kerja, Anak di Sleman Pukuli Ayah hingga Tewas, Diduga Depresi
FPN, anak di Sleman tega membunuh ayahnya karena tak dibelikan PS. Pelaku membabi buta memukul sang ayah menggunakan palu hingga tewas.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - FPN, seorang pemuda di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tega membunuh ayah kandungnya, S (66).
Pembunuhan itu terjadi di rumah korban yang berada di Dusun Yapah, Kalurahan Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik, Senin (22/7/2024).
Ada dua motif yang mendasari FPN tega menghabisi nyawa ayah kandungnya.
Pertama karena tak dibelikan PlayStation (PS), kedua lantaran korban belum mendapatkan pekerjaan untuk pelaku.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, FPN merupakan anak ketiga korban.
"Motifnya, dia minta dibelikan PlayStation, tapi nggak digubris sama bapaknya."
"Selanjutnya, dia meminta dicarikan kerjaan sama bapaknya, tapi bapaknya belum bisa mendapatkan pekerjaan untuk dia, jadi kan marah," katanya, Selasa (23/7/2024), melansir TribunJogja.com.
FPN menghabisi nyawa sang ayah dengan cara dipukul menggunakan palu pemecah batu.
Palu tersebut dipukulkan berkali-kali ke kepala korban hingga tewas.
Sementara itu, pelaku disebut memiliki riwayat depresi.
"Sementara latar belakang yang bersangkutan (pelaku) juga selama ini depresi," ujar Yuswanto.
Baca juga: 5 Fakta Anak Bunuh Ayah karena Tak Dibelikan Playstation di Sleman: Pengangguran dan Dikenal Pendiam
Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku di Polsek Ngaglik.
Dalam pemeriksaan ini, pihak Polsek Nganglik juga menghadirkan psikiater untuk melakukan observasi sekaligus pemeriksaan kejiwaan terhadap FPN.
"Tapi yang jelas, yang bersangkutan agak sulit diajak berkomunikasi tapi sudah bisa mengutarakan motif yang mendasari perbuatannya dia," jelasnya.