Sosok Selebgram Medan yang Tewas saat Sedot Lemak, Dugaan Malapraktik Klinik di Depok Diselidiki
Penyebab kematian wanita bernama Ella Nanda Sari Hasibuan belum terungkap. Selebgram asal Medan diduga jadi korban malapraktik saat sedot lemak.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
"Klinik harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk, datang kan pasti ada rekaman CCTV," tandasnya.
Pihak keluarga telah melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Kata Ketua RT Tempat Klinik Beroperasi
Pada Sabtu (27/7/2024), klinik kecantikan WSJ sudah tutup dan tak terlihat ada aktivitas.
Ketua RT setempat, Imam Sutrisno, menyatakan klinik kecantikan WSJ tutup sejak dua atau tiga hari lalu.
"Yang saya tahu dua-tiga hari ini kok tidak ada operasional. Itu saya anggap sebagai libur atau apa itu aja. Saya tidak tahu persis ada kasus apa," bebernya, Sabtu, dikutip dari WartaKotalive.com.
Selama ini, klinik WSJ diketahui tak pernah meminta izin membuka praktik di wilayahnya.
Baca juga: ASN di Sleman jadi Korban Malpraktik, Tewas usai Suntik Payudara, Ini Tanggapan Dinkes dan BPOM
Bahkan, kasus kematian Ella yang sempat menjadi pasien sedot lemak tak diketahui pengurus RT.
"Operasional sebagai sebagai sebuah usaha itu nggak pernah lewat kita karena regulasinya."
"Ini juga jadi suatu pertanyaan enggak pernah melibatkan RT/RW terus sampai kelurahan," terang Imam.
Meski sudah mendapatkan izin usaha dari dinas terkait, pemilik klinik tak memberitahu pengurus RT.
"Termasuk macam penduduk aja begitu ada yang pindahan dari wilayah mana masuk ke sini atau dari sini masuk keluar itu langsung ke Dukcapil Kecamatan kita tidak tahu apa-apa," lanjutnya.
Awalnya, pemilik klinik hanya memberitahu pengurus RT terkait pendirian bangunan.
Namun, tak ada informasi terkait pembukaan klinik kecantikan di wilayah Beji, Depok, itu.
Baca juga: Sedot Lemak Nanie Darham Berujung Maut, Benarkah Sang Aktris Korban Malpraktik? Ini Kata Polisi
"Rumah tinggal (izinnya) kalau enggak salah, tapi saya tidak tahu persis itu sebagai rumah tinggal atau usaha salon, waktu itu saya enggak ingat lagi," ujar Imam.