Awal Penemuan Kerangka Ibu dan Anak, Mantan Suami Dobrak Pintu, Terakhir Komunikasi Tahun 2018
Kerangka ibu dan anak ditemukan di sebuah rumah di Desa Tani Mulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (29/7/2024)
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab tewasnya ibu dan anak yang ditemukan dalam kondisi menjadi kerangka di sebuah rumah di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Kerangka ibu dan anak bernama Indah Hayati (55) dan Ela Immanuel (24) ditemukan di atas kasur yang berbeda pada Senin (29/7/2024) sore.
Penemuan kerangka berawal dari kedatangan mantan suami Indah Hayati berinisial MT (64).
MT yang sudah berpisah rumah dengan Indah Hayati sejak 2014 mendatangi rumah untuk mengambil barang.
Selain itu, MT juga ingin bertemu dengan anak laki-lakinya, Ela Immanuel sekaligus membawa berkas penting.
MT mengaku terakhir berkomunikasi dengan anaknya melalui WhatsApp pada tahun 2018.
Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, mengatakan MT terkejut saat melihat kondisi rumah tak terawat dan aliran listrik diputus.
“Yang menemukan pertama kali suaminya saat berkunjung ke rumah ini, karena statusnya memang pisah tempat," ungkapnya, Senin (29/7/2024).
MT kemudian meminta izin pengurus RT untuk merusak gembok rumah dan mendobrak pintunya.
Di dalam rumah, MT menemukan kerangka mantan istri dan anaknya.
“Setelah terbuka ditemukan dua sosok kerangka di tempat tidur. Di atas kasur yang berbeda,” sambungnya.
Baca juga: Ini Identitas Kerangka Ibu dan Anak Terbaring di Tempat Tidur di Rumahnya di Bandung, Ini Kata Warga
Sebuah kendaraan roda dua yang sudah tertutup debu juga ditemukan di dalam rumah.
Tetangga bernama Nanda (25), mengaku tak pernah mencium bau jasad meski rumahnya tepat di samping rumah yang terbengkalai.
"Saya baru setahun tinggal di sini dan tahunya rumahnya memang kosong, terbengkalai. Makanya kaget pas tahu ada kerangka ternyata di dalamnya. Saya belum pernah ketemu sebelumnya," ucapnya.
Warga terakhir bertemu dengan mereka sebelum pandemi Covid-19.
Rumah mereka tampak terbengkalai, sehingga warga mengira tak ada penghuni di dalamnya.
Bahkan, di pagar rumah terdapat tulisan 'rumah dijual' lengkap dengan nomor pemiliknya.
Cat rumah sudah mulai pudar dan bagian luar rumah dipenuhi tumbuhan liar.
Dugaan sementara ibu dan anak sudah meninggal 6 tahun lalu.
Baca juga: Geger Kerangka Ibu-Anak di Bandung Barat: Ditemukan Mantan Suami, Diduga Meninggal 6 Tahun Lalu
Jarang Bersosialisasi
Seorang warga bernama Suryati (54), menyatakan ibu dan anak yang ditemukan meninggal, jarang bersosialisasi semasa hidup.
"Terakhir ketemu sebelum Corona, saya lupa tahunnya, itu pun tidak sama sekali ngobrol, kalau mau kerjanya juga hanya lewat saja," bebernya, Senin (29/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Mereka sempat meminta surat pindah ke RT setempat, sehingga warga mengira rumah sudah tak berpenghuni.
Selain itu, warga tak penah mencium bau jasad dan tak menaruh curiga dengan kondisi rumah Indah Hayati dan Ela.
"Meraka hanya berdua di rumah karena domisilinya di sini sudah lama. Tapi setahu saya enggak ada keluarga lain di sini," tukasnya.
Selama ini banyak yang berniat membeli rumah terbengkalai itu, namun nomor yang dicantumkan tidak aktif.
"Tapi katanya pas menghubungi nomor yang dicantumkan tidak aktif, kami juga tidak tahu kan. Jadi semuanya sudah tahu rumah tahu kosong," tandasnya.
Baca juga: Kondisi Kerangka Manusia yang Ditemukan di Bangkalan Madura, Diduga Tewas 5 Hari Lalu
Pj Kades Desa Tani Mulya, Wawan Sutisna, mengatakan kondisi rumah lokasi penemuan kerangka sudah tak terawat sehingga warga mengira rumah kosong.
"Tadi saya mendapat kabar dari Babinsa Tani Mulya ada penemuan mayat yang merupakan ibu dan anak dengan kondisi sudah jadi kerangka, mungkin (meninggal) sudah lama," ucapnya.
Ia tidak mengetahui di dalam rumah masih ada penghuni, lantaran kondisi rumah digembok dan warga mengira Indah Hayati serta Ela Immanuel sudah pindah.
"Kalau kata warga rumah ini sudah kosong, penghuninya sudah lama tidak keluar, jadi warga setempat tahunya sudah pindah dan mereka juga tidak mengetahui ada orang di sini karena lampunya juga sudah lama mati," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ibu dan Anak yang Jadi Kerangka di Bandung Barat Pernah Minta Surat Pindah, Rumah Terbengkalai
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)