Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantu Pemerintah Tekan Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Aceh Dapat Pelatihan Jadi Pramusaji

Program talent class kali ini bisa membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran di Provinsi Aceh.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bantu Pemerintah Tekan Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Aceh Dapat Pelatihan Jadi Pramusaji
Istimewa
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) melatih penyandang disabilitas untuk menjadi pramusaji (waiter-waitress) di kafe dan restoran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) melatih penyandang disabilitas untuk menjadi pramusaji (waiter-waitress) di kafe dan restoran. 

Kegiatan itu digelar di Ivory Coffee, Banda Aceh pada 29 Juli sampai dengan 1 Agustus 2024.

Program tersebut dibuka oleh Kepala Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Rahmad Faisal, Senin (29/7/2024).

“Kegiatan hari ini sangat luar biasa karena kita ada perbedaan sedikit. Kita melatih bagi teman-teman tuli,” ujar dia.

Menurut Rahmad, para penyandang disabilitas memerlukan perhatian dari semua pihak. 

Hal itu sesuai amanat undang-undang yang menyatakan bahwa mereka juga berhak mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang layak.

Sama halnya seperti warga negara lain, warga disabilitas diharapkan dapat bekerja untuk menghidupi diri dan keluarganya. 

Berita Rekomendasi

Untuk itu, mereka harus memiliki kemampuan yang sama, sesuai dengan kebutuhan di perusahaan-perusahaan.

“Dan, kita sendiri sangat mengapresiasi Amanah yang mempunyai ide untuk teman-teman tuli ini biar mereka nanti ke depannya bisa lebih survive untuk kehidupannya. Jadi, mereka bisa bekerja dan memiliki keahlian di bidang tersebut,” ucap Rahmad.

Lebih dari 20 peserta mengikuti pelatihan pada hari pertama yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Mereka mendapatkan pengetahuan mengenai standar operasional prosedur (SOP) dalam hal pelayanan di cafe atau restoran.

Penyampaian materi dari para mentor ahli dibantu dengan penerjemah bahasa isyarat sehingga mudah ditangkap para peserta. Rangkaian kegiatan juga diselingi games yang interaktif sehingga para peserta tidak bosan. 

Program talent class kali ini bisa membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran. Bagi BPVP Banda Aceh, kegiatan itu menambah realisasi disabilitas yang mengikuti pelatihan kerja dengan target dua persen dari total peserta tahun ini.

Rahmad mengklaim target tersebut berhasil dilampaui berkat bantuan AMANAH.

Lebih dari itu, ia mengakui materi pelatihan kali ini merupakan hal yang baru dilakukan di Banda Aceh bahkan untuk Provinsi Aceh secara keseluruhan.

“Saya belum pernah menemukan teman-teman tuli yang menjadi waitres. Ini bisa menjadi suatu hal yang baik dan silakan para pengusaha cafe dan restoran bisa memberdayakan teman-teman yang sudah mendapatkan pelatihan ini,” tuturnya.

Keberadaan teman tuli di bidang pelayanan ke depan bahkan dipandang sebagai potensi yang bisa digali oleh para pengusaha.

Baca juga: Upaya Rehabilitasi Penyandang Disabilitas dari Sulit Bergerak hingga Bisa Berjalan

Menurutnya, karyawan disabilitas bisa menjadi keunikan tersendiri bagi tempat yang mempekerjakannya.

Selain itu, semakin sering terjadi interaksi antara masyarakat luas dengan teman tuli, semakin baik bagi keduanya untuk bersosialisasi. Sehingga, mereka tidak canggung untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadi, sebenarnya tidak ada perbedaan di antara kita. Tapi, bagaimana sekarang mereka itu harus mempunyai keberanian dan harus PD (percaya diri) berinteraksi langsung, mungkin di tempat umum. Tidak lagi merasa malu atau kekurangan,” pungkas Rahmad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas