Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Selebgram Tewas usai Sedot Lemak Diselesaikan Secara Damai, Klinik WSJ Beri Biaya Pendidikan

Mediasi dilakukan antara klinik WSJ Beauty Depok dengan keluarga selebgram Medan, Ella Nanda Sari. Kedua pihak sepakat berdamai usai Ella tewas.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in Kasus Selebgram Tewas usai Sedot Lemak Diselesaikan Secara Damai, Klinik WSJ Beri Biaya Pendidikan
Kolase HO/TribunBengkulu.com
Kolase selebgram asal Medan Ella Nanda Sari (kiri) dan Klinik Kecantikan Depok, Jawa Barat 

TRIBUNNEWS.COM - Ella Nanda Sari Hasibuan (30), selebgram asal Medan, Sumatra Utara tewas usai menjalani sedot lemak pada Senin (22/7/2024) lalu.

Diduga klinik kecantikan WSJ Beauty melakukan malapraktik yang mengakibatkan Ella tewas.

Klinik yang terletak di Beji, Depok, Jawa Barat telah tutup sejak Sabtu (27/7/2024) setelah kasus kematian Ella viral di media sosial.

Kini, kasus ini diselesaikan secara damai dan pihak keluarga korban tak akan melaporkan klinik WSJ Beauty.

Kuasa Hukum WSJ Beauty, Rikardo Siahaan, mengatakan korban memiliki seorang anak yang masih kecil sehingga pihak klinik berjanji akan memberikan biaya pendidikan untuk anak korban.

Diketahui, korban berstatus janda usai suaminya meninggal.

“Dengan mediasi ini akhirnya keluarga korban dan juga pihak klinik kecantikan sepakat berdamai,” ucapnya, Senin (29/7/2024), dikutip dari WartaKotalive.com.

Berita Rekomendasi

Jenazah telah dibawa ke Medan dan dimakamkan pada Selasa (23/7/2024).

Ia membenarkan Ella meninggal usai sedot lemak, namun Ella sempat berbohong ke dokter klinik.

Sebelum proses sedot lemak, Ella mengaku sudah istirahat selama 2 hari.

Namun, berdasarkan kesaksian sopir, korban baru tiba dari Medan dan langsung menuju klinik.

Baca juga: Fakta Baru Tewasnya Selebgram usai Sedot Lemak, Klinik WSJ Depok Pernah Dipolisikan Kasus Malpraktik

“Dokter klinik langsung bertindak cepat, hingga akhirnya saat dalam perjalanan dokter baru mengetahui kalau korban menjawab tidak jujur, lantaran saat ditanya sudah istirahat korban menjawab dua hari sudah istirahat."

"Namun saat ditanya oleh sopir yang mengantar korban dijemput di bandara, saat itu korban baru tiba dari medan,” tuturnya.

Menurutnya, korban sempat mengigau saat proses sedot lemak dan tak sadarkan diri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas