Mahasiswa asal Garut Ditemukan Tewas di Kos-kosan, 2 Hari Sebelumnya Habiskan Waktu Bersama Pacar
Yati juga mengungkap, bahwa korban sudah tinggal di kamar kost miliknya sejak menjadi mahasiswa baru
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNNEWS.COM, KOTA TASIKMALAYA - Mayat seorang mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) jurusan Sejarah, Alfian M Ibnu Barelvi (20) ditemukan di kamar kostnya di Kampung Cilolohan, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024) petang.
Jenazahnya lalu dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (31/7/2024) malam.
Sejumlah rekan Alfian nampak berkerumun di dekat ruang mayat dan beberapa di antaranya terlihat bersedih.
Di sana juga hadir kekasih Alfian.
Sebelum Alfian meninggal, dua hari lalu, sepasang kekasih itu baru saja menghabiskan waktu bersama di Pangandaran.
Kekasih dan teman-teman Alfian juga diketahui tengah menanti kedatangan ibu kandung korban di sana mengingat Alfian merupakan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Garut Dinyatakan Idap Gangguan Jiwa, Kasusnya Berhenti atau Lanjut?
Ibu kandung korban yang mendapat kabar duka tersebut segera menuju RSUD dr Soekardjo bersama anggota keluarganya yang lain.
Setibanya di sana, tangis sang ibu pecah sejadinya.
Perempuan berkerudung itu bahkan tak mampu menopang tubuhnya sendiri sehingga beberapa orang di sana membopongnya.
Pemilik kostan, Yati (57), menghampiri kekasih Alfian yang berada di tengah kerumunan, "Sudah ketemu Ibunya Alfi? Yuk, ketemu dulu," ucapnya.
Kekasih Alfian yang juga tak mampu menopang tubuhnya, dipapah untuk menemui ibu kandung kekasihnya yang tengah duduk sambil menangis menyebut nama anaknya di depan Kamar Mayat dr Soekardjo.
Tangis keduanya pecah tak tertahankan. Ibu kandung Alfian dan kekasih anaknya itu saling berpelukan.
Dua sosok yang menyayangi korban itu sama-sama menangis lirih sambil terus menyebut nama Alfian.
Kapolsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota, IPTU Deni Susanto mengatakan, setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga yang tengah berduka, jasad Alfian tidak akan menjalani autopsi.