Mahasiswa asal Garut Ditemukan Tewas di Kos-kosan, 2 Hari Sebelumnya Habiskan Waktu Bersama Pacar
Yati juga mengungkap, bahwa korban sudah tinggal di kamar kost miliknya sejak menjadi mahasiswa baru
Editor: Eko Sutriyanto
"Awal ditemukan itu memang sama mahasiswa, dibongkar pintu kamarnya," ucap dia.
Yati juga mengungkap, bahwa korban sudah tinggal di kamar kost miliknya sejak menjadi mahasiswa baru.
"Saya ketemu terakhir itu Senin (29/7/2024) malam. Waktu itu, dia sama pacarnya baru pulang dari Pangandaran, habis main," terangnya.
Saat itu, korban sempat meminta obat paracetamol karena merasa tidak enak badan.
"Saya bilang, saya enggak punya. Akhirnya, dia beli sendiri ke apotek di depan. Kalau kelihatannya sih waktu itu badannya mah bugar, enggak gimana-gimana. Cuma bilang enggak enak badan sambil megang kepala," tutup dia.
Saksi pertama, Rezky Andrean mengatakan, awal mulanya, ia curiga lantaran dari luar, kamar korban tampak gelap sejak siang.
"Awalnya tuh, kami curiga. Akhirnya, dilihat dari celah jendela sama celah pintu, (saya melihat) posisi korban sudah terkapar," jelasnya.
Korban memang tidak tampak keluar kamar hari ini.
"Soalnya saya juga kebetulan baru pulang dari Bandung gitu. Jadi kurang tahu," jelasnya.
Lantaran pemilik indekos tidak ada di tempat, maka Rezky bersama kawannya mencoba melubangi ventilasi kamar korban.
"Kebetulan, saya masuk ke dalam untuk ngecek. (Setelah berada di dalam kamar kost korban) Saya enggak coba ngebangunin. Cuma saya lihat, udah ada darahnya, sedikit kejang. Jadi saya sama kakak saya langsung ke RSUD minta bantuan," tuturnya.
Menurut Rezky, korban sehari-hari memang jarang keluar.
"Tapi, kalau interaksi sama yang lain ada sih. Korban ngekos sendiri di sini, dia mahasiswa Unsil," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Isak Tangis Ibu Mahasiswa Unsil yang Meninggal di Indekos Tasikmalaya Pecah, Peluk Kekasih Anaknya