Tak Diberi Uang Rp 2 Juta untuk Bayar Utang Judi Online, Pemuda 23 Tahun Bakar Rumah Orang Tuanya
Usai melakukan aksinya, S malah memilih bersembunyi di bawah kasur sementara warga sekitar berusaha memadamkan api.
Editor: Dewi Agustina
Api pun langsung berkobar dan membakar rumah dan kandang sapi.
"Ketika ditinggal orangtuanya, si pelaku ini membuat mie di rumahnya menggunakan tungku api, setelah itu bukannya memadamkan bara apinya, si pelaku malah menendang tungku api itu membuat bara api terlempar mengenai jerami, api pun langsung membesar membakar rumah, termasuk kandang sapi," ujarnya.
Kobaran api yang membesar akhirnya terlihat oleh warga.
Warga pun berdatangan untuk memadamkan kobaran api yang sudah menghanguskan bagian kandang dan dapur itu.
Sementara S malah memilih bersembunyi di bawah kasur.
"Satu jam lebih api baru berhasil dijinakkan. S berhasil selamat dan langsung kami amankan ke Polsek," ujarnya.
Kasus ini kemudian diselesaikan secara kekeluargaan.
Meski sudah diamankan polisi, orang tua S memilih untuk memaafkan anaknya.
Polisi pun akhirnya melepaskan S dan hanya melakukan pembinaan saja.
"Orang tuanya memaafkan sehingga hanya kami beri pembinaan. Dia (S) sudah minta maaf ke orang tua. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mencoba-coba bermain judi online," Imbau kapolsek.
Tetangga korban, Sugiyono saat dimintai keterangan membenarkan bahwa S sebelumnya memang memaksa meminta uang ke orang tuanya.
"Kalau dipakai untuk apa uangnya, kami belum mengetahui," ungkap dia. (ndg)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kronologi Remaja di Gunungkidul Bakar Rumah Orang Tuanya, Berawal Minta Uang untuk Bayar Utang