6 Fakta Pembunuhan Irma Novitasari: Suami Jadi Dalang, Jasad Disembunyikan, dan Motif Perselingkuhan
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan Irma Novitasari di Bandung. Jasad korban dikubur hingga motif perselingkuhan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan ibu muda Irma Novitasari di Kabupaten Bandung, akhirnya terungkap.
Perempuan berumur 24 tahun itu ternyata dibunuh oleh suami sirinya sendiri Asep Saepudin (23).
Sebelum ditemukan jasadnya, Irma Novitasari sempat dilaporkan hilang pada awal tahun 2024.
Selama ini jasad korban disembunyikan dengan cara dikubur di belakang rumah seorang pelaku.
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan Irma Novitasari di Bandung dirangkum dari TribunJabar.id, Jumat (2/8/2024):
1. Dilaporkan hilang
Kasus bermula saat keluarga Irma hilang kontak dengan korban pada 13 Januari 2024.
Irma terakhir terlihat dijemput Asep saat pulang kerja.
Sejak itulah, Irma hilang bak ditelan bumi.
Keluarga korban sudah mencoba mencari dan menelpon handphone milik Irma.
Namun sayang, keberadaan korban tak kunjung ditemukan.
Keluarga berusaha menanyai Asep. Pelaku kala itu berdalih Irma kabur darinya.
Setelah 7 bulan menghilang, titik terang mulai tampak.
Keluarga mendapatkan informasi korban dibunuh dari seorang warga pada 28 Juli 2024 lalu.
Tidak lama kemudian keluarga melaporkan kejadian ini ke polisi.
Informasi yang beredar, korban dikubur di belakang rumah pelaku.
Lokasinya di Kampung Ciburial, Deda Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Kronologis Suami Bunuh Istri di Bandung, Dipicu Cemburu Hingga Kubur Korban di Belakang Rumah
2. Kuburan dibongkar
Petugas yang mendapatkan laporan langung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jumat (2/8/2024) sekira pukul 09.00 WIB.
Proses pembongkaran kuburan korban melibatkan petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System.
Kapolsek Pacet, AKP Hendri NR mengatakan, lokasi TKP berada di area perkebunan.
"Untuk sementara diduga korban pembunuhan," ujar Hendri.
Selain pembongkaran, petugas juga memasang garis polisi di rumah Asep.
3. Empat orang ditangkap
Hendri melanjutkan, sudah ada 4 orang ditangkap terkait kasus pembunuhan Irma.
Mereka adalah Asep Saepudin (23) selaku suami siri.
Tiga lainnya teman dari Asep masing-masing Abdul Gani (22), Usman Soleh (30) dan Agus Kurnia (21).
Sedangkan peran pelaku Asep menjadi dalang dan sisanya berperan memberikan bantuan.
Hendri menjelaskan, Asep menghabisi korban dengan melukai dengan golok.
"Sedangkan yang lainnya membantu AS seperti memegang tangan, kaki, dan membungkam korban," katanya.
Baca juga: Adik Tega Bunuh Kakak di Surabaya, Korban Ditemukan Telungkup di Tangga, Ada Kabel Melilit Leher
4. Motif
Belakangan terungkap, adapun motif Asep tega membunuh Irma karena sakit hati.
Diduga Irma berselingkuh dan memiliki pria idaman lain.
"Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, namun tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," urai Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Kini keempat pelaku sudah ditahan.
Mereka dijerat pasal berlapis, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dan pasal 170 dengan ancaman hukuman seumur hidup.
5. Direncanakan pada 2023
Kusworo menambahkan, Asep sudah merencankan pembunuhan di tahun 2023.
Kala itu tersangka hendak mengajak seorang warga untuk melakukan pembunuhan.
Namun, ajak tersebut tidak diiyakan sehingga rencana gagal di Desember 2023.
"Dan barulah kejadian pembunuhan tersebut terjadi bulan Januari," ucap Kusworo.
Baca juga: Motif Adik di Surabaya Bunuh Kakak Perempuan, Jasad Ditemukan dalam Kondisi Terikat Kabel
6. Kesaksian keluarga
Paman korban Ilyas bersaksi hubungan pernikahan Irma dan Asep berjalan tidak baik.
Keduanya kerap cekcok masalah rumah tangganya.
"Iya (sering berantem)," katanya.
Ilyas mengaku sudah meminta Irama pulang ke rumah orangtuanya.
Akan tetapi, Irma dilarang pulang usai bekerja.
"Makanya saat pulang kerja tidak boleh pulang ke rumah. Meskipun kata keluarga pulang saja ke rumah. Tapi tetep katanya ada yang mau ngejemput," tambahnya.
Terakhir Ilyas menyebut, keluarga sempat mendapatkan informasi Irma kerja di Bali.
Irma baru bisa bertukar kabar enam bulan lagi.
"Katanya entar sudah mau 6 bulan katanya baru ada kabar, jadi saya engga nyari terus," tandasnya.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Perempuan Hilang 7 Bulan, Ditemukan Meninggal Sudah Dikubur di Pacet, Keluarga Mengungkapkan Hal Ini
(Tribunnews.com/Endra)(TribunJabar.id/Adi Ramadhan Pratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.