Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa Kelas 3 SD Meninggal di Sekolah, Sempat Dibawa ke Puskesmas Sebelum Kehilangan Nyawa

Seorang siswa kelas 3 SD di Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat meninggal dunia di sekolahnya.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Siswa Kelas 3 SD Meninggal di Sekolah, Sempat Dibawa ke Puskesmas Sebelum Kehilangan Nyawa
TRIBUNJABAR.ID/HANDHIKA RAHMAN
Bendera tertancap di makam WD (10), bocah asal Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jumat (2/8/2024). WD meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa kelas 3 SD di Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat meninggal dunia di sekolahnya.

Sebelum meninggal dunia, bocah berinisial WD (10) tersebut sempat dibawa ke Puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Indramayu.

Pihak kepolisian pun kini melakukan penyelidikan terkait meninggalnya WD.




Sejumlah saksi pun diperiksa setelah pihak keluarga melakukan pelaporan di sekolah.

Insiden ini terjadi pada Kamis (1/8/2024) kemarin, saat jam istirahat ketika WD berada di sekolah.

Pihak keluarga tidak menyangka, korban yang awalnya berangkat ke sekolah dalam keadaan sehat, justru harus pulang dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa.

“Kalau penyebab atau kronologinya apa, kami keluarga juga kurang tahu,” ujar Paman Korban, Agus Tarsudi (39), Jumat (2/8/2024).

BERITA TERKAIT

Agus mewakili pihak keluarga sangat penasaran apa yang terjadi kepada keponakannya tersebut.

Pihak keluarga hanya mengetahui korban dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah kemudian dirujuk ke RSUD Indramayu.

Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, korban mengembuskan napas terakhirnya.

Agus menyampaikan, atas kejadian ini pihak keluarga mengaku sangat terpukul.

Baca juga: Herawati Satu-satunya Korban Selamat Susul Suami & 5 Anaknya, Meninggal Setelah 11 Hari Dirawat

Meninggalnya korban bahkan diketahui viral di media sosial. Banyak yang menyebut WD diduga menjadi korban bullying.

Namun, soal tersebut, pihak keluarga tidak ingin menduga-duga maupun menaruh curiga.

Lanjut Agus, soal kronologi maupun penyebab korban meninggal, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.

Keluarga pun dalam hal ini hanya ingin mengetahui kronologi dan penyebab meninggalnya korban saja.

“Kami kurang tahu soal bully-bully. Yang kami ingin tahu korban ini kan berangkat ke sekolah dalam keadaan sehat tapi saat pulang kenapa sudah dalam keadaan meninggal dunia, itu saja,” ujar dia.

Kata Polisi

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan menuturkan, WD sempat pingsan saat jam istirahat.

Pihak sekolah kala itu membawa korban ke Puskesmas dan kemudian dirujuk ke RSUD Indramayu.

Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, korban menghembuskan napas terakhirnya.

“Terlebih dahulu kami ingin mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada salah satu adik kita semua di SD Cikedung yang kita ketahui bersama telah meninggal dunia," ujarnya.

Hillal menyampaikan, perihal kejadian ini, Satreskrim Polres Indramayu bersama dengan Polsek Cikedung sudah bergerak cepat untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

Beberapa informasi dari masyarakat perihal kejadian itu pun sudah dikantongi oleh polisi.

Penyelidikan pun tengah berjalan guna mengungkap fakta sebenarnya yang terjadi dalam insiden meninggalnya WD.

Polisi dalam hal ini juga sudah memeriksa sejumlah saksi. Mulai dari pihak sekolah hingga rekan sekolah dari korban.

Baca juga: Kondisi Siswi SMP di Cianjur Korban Perundungan, Keluarga Selesaikan Kasus Secara Damai

“Kurang lebih saksi yang diperiksa semalam ada 5 orang dan hari ini juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lain,” ujar dia.

Hillal berpesan kepada masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya penanganan perkara meninggalnya WD kepada pihak kepolisian.

Pihaknya pun memastikan polisi akan bekerja dengan serius untuk menindaklanjuti perkara ini dengan profesional, akuntabel, dan prosedural.

“Untuk penyebab kematian kami belum bisa sampaikan saat ini karena kami juga masih melakukan penyelidikan, termasuk menunggu hasil autopsi dahulu,” ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bocah Kelas 3 SD di Indramayu Meninggal Dunia Saat Sekolah, Waktu Pergi dalam Keadaan Sehat dan Polisi Turun Tangan Selidiki Meninggalnya Bocah Kelas 3 SD yang Meninggal di Sekolah di Indramayu

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas