Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Tulisan Lain dari Kasus Kerangka Ibu dan Anak: Ada di USB dan Buku, Ungkap Kecewa ke Suami

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto membeberkan ada tulisan lain yang ditinggalkan Indah dan Elia semasa hidup. Tulisan itu ditemukan di USB dan buku.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Terungkap Tulisan Lain dari Kasus Kerangka Ibu dan Anak: Ada di USB dan Buku, Ungkap Kecewa ke Suami
TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
Rumah tempat kerangka ibu dan anak, Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel Putra (24), ditemukan di kawasan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (kiri). Pesan yang diduga ditulis Elia untuk ayahnya (kanan). | Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto membeberkan ada tulisan lain yang ditinggalkan Indah dan Elia semasa hidup. Tulisan itu ditemukan di USB dan buku. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengungkap temuan tulisan lain yang ditinggalkan oleh ibu dan anak, Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24), di rumah mereka di Perumahan Tanimulya, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Tulisan-tulisan tersebut diduga sengaja ditinggalkan oleh Indah dan Elia sebagai pesan kepada Mudjoyo Tjandra, suami Indah sekaligus ayah Elia.

Semua tulisan itu berisikan ungkapan kekecewaan Indah dan Elia kepada Mudjoyo Tjandra.




Tri menyebut, hasil penelusuran penyidik mengungkap Indah dan Elia ternyata tak hanya menuliskan ungkapan kekecewaan mereka di dinding rumah mereka saja, tapi juga dalam sebuah soft file yang disimpan di flashdisk atau USB.

Tak hanya itu, ada juga pesan lain yang dituliskan dalam lembaran kertas hingga beranda media sosial milik Elia.

Penyidik pun mencoba untuk mencocokkan dan membandingkan semua tulisan-tulisan tersebut.

Hasilnya, semua tulisan itu mengungkapkan hal yang sama, yakni kekecewaan Indah dan Elia kepada Mudjoyo Tjandra.

BERITA TERKAIT

"Kami sudah memeriksa dan hampir sama tulisannya dengan yang berada di dinding dengan buku maupun flashdisk, itu hampir sama. Isinya berpesan kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan itu semuanya yang ada di dalam USB."

"Sampai saat ini kami menganalisa tulisan itu diperuntukkan terhadap suaminya. (Isinya) terkait dengan kekecewaan, kekeluargaan dan kehidupan. Cuma sekadar itu," kata Tri, Jumat (2/8/2024), dilansir Kompas.com.

Terkait detail isi tulisannya, Tri masih enggan mengungkapkannya kepada publik.

Namun yang jelas, semua tulisan itu berisikan kekecewaan kehidupan yang ditujukan kepada Mudjoyo Tjandra.

Baca juga: Mengapa Tak Tercium Bau saat Ibu dan Anak Tewas hingga jadi Kerangka? Warga Tak Curiga

"Sampai saat ini kami menganalisa tulisan itu diperuntukkan terhadap suaminya. (Isinya) terkait dengan kekecewaan, kekeluargaan dan kehidupan. Cuma sekadar itu," jelas Tri.

Sementara itu, tulisan yang mereka tinggalkan di dinding rumah mereka di antaranya berbunyi:

"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia."

Tulisan Indah lainnya, "Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya."

Kemudian Elia juga turut mengungkap kekecewaan pada sang ayah lewat tulisan di dinding ruang tengah rumahnya.

Pesan Elia berbunyi, "Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna."

Kerangka Ibu dan Anak Ditemukan Kenakan Pakaian Lengkap

Kerangka Indah dan Elia pertama kali ditemukan oleh mantan suami Indah yang datang mengambil barang di rumah keduanya, Senin (29/7/2024).

Hal tersebut diungkap oleh Pj Kepala Desa Tani Mulya, Wawan Sutisna.

"Ditemukan oleh mantan suaminya," kata Pj Kepala Desa Tani Mulya, Wawan Sutisna, Selasa(30/7/2024).

Baca juga: Sosok Mudjoyo Tjandra, Suami yang Temukan Kerangka Istri dan Anak di KBB, Diduga 3 Kali Menikah

"Dia sempat laporan untuk membuka gembok mau ngambil sesuatu di dalam karena status mereka ini sudah bercerai sejak tahun 2018," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, mengatakan kerangka ibu dan anak itu ditemukan di tempat tidur.

"Posisi saat ditemukan, kerangka tersebut terbaring di tempat tidur. Jadi, yang ditemukan ada dua kerangka yang diduga ibu dan anak, posisinya di dua kasur yang berbeda," kata Kusmawan.

Ia menambahkan, kedua korban selama ini mengunci diri atau dikunci di dalam rumah milik mereka. Sehingga, pintunya harus dijebol.

"Jadi, selama ini ibu dan anak itu tidak berkomunikasi dengan warga setempat, termasuk dengan suaminya," ucapnya.

Kusmawan menduga, ibu dan anak tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia sejak enam tahun yang lalu.

Sementara, polisi masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Jenazah sementara ini kita kembalikan dulu kepada keluarga, apakah mau dilakukan identifikasi lanjutan atau tidak," ujar Kusmawan.

"Jadi kita akan meminta keterangan terlebih dahulu," tambah dia.

Wawan Sutisna menjelaskan warga setempat tidak mencurigai ada sesuatu yang salah dengan Indah dan Ela.

Selama ini, tetangga mengira ibu dan anak tersebut sudah berpindah dan rumahnya dalam keadaan kosong.

Pasalnya, rumah tersebut dipenuhi tumbuhan liar, cat yang sudah pudar, serta lampu yang selalu mati.

"Kalau kata warga rumah ini sudah kosong, penghuninya sudah lama tidak keluar," tutur Wawan.

"Jadi warga setempat tahunya sudah pindah dan mereka juga tidak mengetahui ada orang di sini karena lampunya juga sudah lama mati," tambahnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)(Kompas.com/Bagus Puji Panuntun)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas