Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terima Telepon dari Eks Pasukan Elite TNI dan Tangan Kanan Hercules, Pengacara Pegi Batal Mundur

Tangan kanan Hercules, Niko Kilikily dan Eks Pasukan Elite TNI, Muchtar Effendy ada dikubu Toni RM, Kuasa hukum Pegi berubah pikiran, batal mundur.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Terima Telepon dari Eks Pasukan Elite TNI dan Tangan Kanan Hercules, Pengacara Pegi Batal Mundur
Tribunnews
Pengacara Pegi, Toni RM. Tangan kanan Hercules, Niko Kilikily dan Eks Pasukan Elite TNI, Muchtar Effendy ada dikubu Toni RM, Kuasa hukum Pegi berubah pikiran, batal mundur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toni RM tidak jadi mundur dari tim pengacara Pegi.

Dia berubah pikiran setelah mendapat telepon dari dua orang penting.

Pertama Eks Pasukan Elite TNI, Muchtar Effendy dan tangan kanan Hercules, Niko Kilikily.




Kedua sosok ini menyatakan dukungan penuh dan motivasi ke Toni RM agar tidak mundur dari tim kuasa hukum Pegi.

Sebelumnya, niatan Toni RM mundur sebagai kuasa hukum setelah dituduh jadi penghalang pertemuan dengan Dedi Mulyadi.

Merasa lelah dengan tuduhan itu, Toni RM mengatakan bila ia sudah tak lagi menjadi pengacara Pegi Setiawan, maka tak akan lagi disalahkan.

Niko Kilikily ke Toni RM: Dinda, Jangan Mundur!

Sempat dihantam isu tak sedap, Toni RM Dipastikan batal mundur dari tim kuasa hukum Pegi Setiawan.

BERITA TERKAIT

Pasca Toni RM mendapatkan dukungan penuh dan motivasi dari Niko Kililiky tangan kanan dari Hercules eks preman tanah abang.

"Bang Niko Kilikily juga telpon saya tuh. Dinda, pokoknya jangan mundur," ucapnya melansir dari Tribunnewsbogor.com, Jumat (2/8/2024).

Muchtar Effendy ke Toni RM: Pokoknya Jangan Mundur!

Tak hanya itu, Toni RM Juga diminta Muchtar Effendy eks pasukan elite TNI untuk tidak mundur.

"Terus pak Muchtar Effendi telpon saya, pokoknya jangan mundur," sambungnya.

Hal tersebut membuat Toni RM tak akan mundur dari tim kuasa hukum Pegi Setiawan.

Toni RM Curhat Mau Mundur Jadi Pengacara Pegi, Capek Jadi Kambing Hitam

Tiba-tiba Toni RM, pengacara Pegi Setiawan mengancam akan mundur jadi pengacara Pegi. Kenapa?

Rupanya Toni RM tak tahan jadi kambing hitam.

Terlebih dia disebut-sebut sebagai sosok yang melarang kliennya bertemu Dedi Mulyadi.

Diketahui, belakangan ini Pegi Setiawan disebut dilarang pengacara untuk bertemu Dedi Mulyadi.

Padahal Dedi Mulyadi salah satu sosok yang membantunya bisa bebas dari tersangka kasus Vina.

Setelah itu Pegi Setiawan juga tak hadir dalam acara syukuran di rumah Dedi Mulyadi.

Baca juga: Nikita Mirzani Gemas Liat Kelakuan Pegi: Pegi Lu Bukan Artis, Please deh, cuma Korban Salah Tangkap

Terbaru Pegi Setiawan disebut-sebut menolak video call dengan Dedi Mulyadi.

Merasa lelah dengan beragam tuduhan, Toni RM mengatakan bila ia sudah tak lagi menjadi pengacara Pegi Setiawan, maka tak akan lagi disalahkan.

"Saya itu capek dengerin orang-rang yang dikiranya saya ngatur-ngatur Pegi, ngelarang-larang Pegi, capek dengernya," kata Toni RM saat live TikTok bersama Abraham Silaban dan Pegi Setiawan, dikutip TikTok @herodores02. Dikutip dari Tribunnewsbogor.com

Toni merasa ia selalu disalahkan dan dianggap menjadi penghalang Pegi Setiawan untuk bertemu Dedi Mulyadi.

"Makanya dengan saya tidak berada di samping Pegi lagi, silahkan nanti. Kalau ada saya kan selalu jadi kambing hitam, seolah saya yang ngelarang ketemu si a, seolah saya. Tapi kan kalau saya gak ada silahkan biar saya gak jadi kambing hitam lagi. Itu tujuan utama saya," kata Toni RM.

Meski begitu, Toni mengaku merasa tak tega meninggalkan Pegi Setiawan.

Namun ia merasa tudingan netizen terhadapnya sudah keterlaluan.

"Saya juga gak tega, cuma kan fenomena ini kan muncul terus di media sosial. Saya akan rundingan dengan tim, bu Yanti dan keluarganya juga , bu Kartini," katanya.

Toni RM mengatakan ia selalu dituduh memanfaatkan ketenaran Pegi Setiawan.

Selain itu Toni juga merasa dituding mengatur hidup Pegi Setiawan usai bebas dari kasus Vina Cirebon.

"Sudah bantu kok disalahkan, saya jadi serba salah. Dikira saya memanfaakan Pegi, ngatur-ngatur semua Pegi. Gak ada saya memanfaatkan atau ngatur-ngatur Pegi," kata Toni RM.

Pegi Merasa Kehilangan Jika Toni RM Mundur Jadi Pengacaranya

Sementara Pegi Setiawan berharap agar Toni RM tak mundur sebagai pengacaranya.

"Kalau saya pribadi bakal ngerasa kehilangan karena selama ini saya sudah nganggap pak Toni bapak kedua. Rasa sedih sih pasti ada, bakal terasa kehilangan," kata Pegi Setiawan, mantan tersangka kasus Vina Cirebon.

Pegi Setiawan tetap berharap agar Toni RM tak berhenti menjadi pengacaranya.

"Kalau saya sih gak (ditinggal) jangan sampai putus silaturahmi juga, Karena sudah saya anggap bagian keluarga. Iya (masih ingin terus didampingi). Saya udah terlalu dekat sama pak Toni, keluarga saya juga udah ngerasa nyaman. semuanya juga, mereka sudah sangat berjasa," kata Pegi Setiawan.

Kebebasan Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon masih menyisakan konflik, termasuk yang dialami kuasa hukumnya, Toni RM.
Kebebasan Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon masih menyisakan konflik, termasuk yang dialami kuasa hukumnya, Toni RM. (Tribunnews)

Dedi Mulyadi Sulit Menemui Pegi

Sebagaimana diketahui, belakangan ini eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi sulit menemui Pegi Setiawan semenjak dirinya dinyatakan bebas dari sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.

Ternyata, pertemuan Dedi dengan Pegi tak kunjung terwujud lantaran adanya sebuah penghalang.

Hal itu dibongkar oleh Feryanto, pria yang dianggap sebagai asisten Dedi Mulyadi dalam mengawal kasus Vina Cirebon.

Fery bercerita sehari setelah Pegi bebas, Dedi Mulyadi sengaja datang ke Bandung dari Subang untuk menemuinya.

Dedi berencana ketemuan dengan Pegi di sebuah kafe dekat tempat si Pegi menginap yang merangkap sebagai posko dari tim kuasa hukumnya.

Dedi sengaja tak mampir ke posko tersebut karena saat itu dibanjiri oleh wartawan yang hendak meliput Pegi.

"Ditungguin Peginya, sampai bapak (Dedi) menyempatkan ke Lapas Kebon Waru (tempat para terpidana mendekam)," ujar Fery seperti dikutip dari channel Youtube-nya yang tayang pada Rabu (24/7/2024).

Setelah dari lapas, Dedi ternyata mendapatkan informasi bahwa Pegi dan keluarganya sudah balik ke Cirebon tanpa memberitahukannya.

Beberapa hari berselang, eks anggota DPR periode 2019-2023 tersebut sempat mengundang Pegi Setiawan dan keluarga untuk datang ke sebuah acara di rumahnya, di Lembur Pakuan, Subang.

Acara itu didatangi oleh pihak yang memiliki kaitan dengan Kasus Vina. Di antaranya Saka Tatal, Titin Prialianti dan Pegi Cianjur.

Namun, lagi-lagi, Pegi dan keluarga menolak untuk memenuhi undangan sang eks bupati tersebut.

"Beberapa hari kemudian bapak menyediakan mobil Hiace untuk Keluarga Pegi untuk datang ke Subang. Dari subang didatengin mobil ke sini (Cirebon) dan itu ditolak lagi tidak bisa katanya," cerita Fery.

Mobil yang disediakan untuk keluarga Pegi pun akhirnya balik lagi ke Lembur Pakuan tanpa penumpang.

Disebut Dihalangi Pengacara

Fery akhirnya mengetahui alasan di balik sulitnya Pegi menemui Dedi Mulyadi.

Ternyata, Pegi Setiawan dihalangi oleh kuasa hukumnya sendiri.

Hal itu baru diketahui Fery ketika berkunjung ke rumah Pegi di Desa Kepongpongan

Fery awalnya ingin menyampaikan pesan kepada Pegi bahwa Dedi Mulyadi ingin video call dengannya.

Namun, ibu Pegi, Kartini, tak mengizinkannya.

"Tadi siang saya ngasih donasi ke Pegi ada titipan donasi, jawaban dari ibunya Peginya lagi tidur, saya bilang "ini bapak (Dedi) ingin video call aja sebentar bisa enggak, cuma video call.""enggak bisa lagi tidur" kata ibu Pegi. Itu yang bikin saya nyesek di sini," kata Fery.

Kartini memberitahukan kepada Fery bahwa ada kuasa hukumnya yang melarang Pegi untuk bertemu dengan Dedi Mulyadi.

Bahkan, jika Pegi nekat bertemu, maka orang itu akan mengancam bakal mundur menjadi kuasa hukumnya.

"Saya ngomong ke ibunya bener enggak sih kayak gitu, kata ibunya, iya bener," ucap Fery.

Baca juga: Nikita Mirzani: Pegang Omongan Gue, Kang Dedi Mulyadi Baik, 7 Narapidana Kasus Vina Bebas Tahun ini 

Kartini mengaku sedang berada dalam dilema simalakama.

"Saya bingung sementara ini (kuasa hukumnya) sudah berjasa besar, bapak (Dedi) juga baik. Saya juga bingung harus bagaimana," keluh Kartini.

Fery enggan membocorkan inisial dari nama kuasa hukum yang melarang Pegi Setiawan untuk menemui Dedi Mulyadi.

Ia juga tidak membeberkan apa penyebab kuasa hukum Pegi Setiawan melarang kliennya itu.

Alasan Pegi Sulit Temui Dedi Mulyadi

Sementara disisi lain, alasan Pegi Setiawan ternyata tak menemui Dedi Mulyadi karena tak mau dipertemukan dengan Pegi Setiawan Cianjur, Egi Ripra dan keluarga terpidana kasus Vina Cirebon.

Hal ini diungkap pengacara Pegi Setiawan, Sugianti yang menyebutkan saat itu menolak bertemu karena kondisi Pegi sensitif belum bisa bertemu banyak orang.

"Karena memang Pegi kondisinya masih sensitif, saya sudah mejelaskan pada asisten pak Dedi yang mengundang. Ada Pegi Setiawan Cianjur, ada Egi Ripra dan keluarga terpidana," kata Sugianti seperti dikutip dari Youtube Pengacara Toni yang tayang pada Rabu (24/7/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com

"Saya bilang mohon maaf Pegi belum bisa hadir karena kondisi Pegi masih sensitif dan belum bisa bertemu banyak orang," katanya.

Menurutnya, Pegi Setiawan pasti akan menemui Dedi Mulyadi suatu saat.

"Bukan kami tidak mau silaturahmi ke sana, tapi pada saat yang tepat. Pegi belum bisa bertemu dengan orang yang tidak dikenal," katanya.

Sugianti Iriani mengatakan tak mau bila Pegi bertemu pihak-pihak tersebut nantinya justru akan digoreng netizen.

"Apalagi kan gonjang-ganjing di luar Pegi Setiawan Cianjur seperti apa, kalau nanti digoreng netizen kan itu jadi masalah lagi," katanya.

Setelah selesai Sidang Praperadilan, Pegi Setiawan seolah dijaga ketat dan dikuasai oleh para pengacaranya.

Semua pihak yang ingin bertemu bahkan mesti izin pada pengacaranya.

"Bukan kami over protectif, bukan melarang, Pegi boleh melakukan apapun sesuai hati nuraninya dan tidak bertentang dengan masalah di luar."

"Pegi kan salah tangkap, ancaman hukumannya juga tidak main-main, jadi kami menjaganya dengan baik jangan sampai kejadian seperti itu terjadi lagi," katanya.

Mantan Bupati Purwakarta sekaligus anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mendampingi keluarga 7 terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, melapor ke Bareskrim Polri di Jakarta, terkait dugaan kesaksian palsu Aep dan Dede, Rabu (10/7/2024). 
Mantan Bupati Purwakarta sekaligus anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mendampingi keluarga 7 terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, melapor ke Bareskrim Polri di Jakarta, terkait dugaan kesaksian palsu Aep dan Dede, Rabu (10/7/2024).  (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Sementara Pegi Setiawan mengatakan menolak undangan Dedi Mulyadi karena waktu yang tidak tepat.

Pegi Setiawan pun menyatakan hal serupa bahwa akan bertemu Dedi Mulyadi pada saat waktu yang tepat.

"Waktunya saja yang belum tepat, suatu saat akan silaturahnmi juga bareng keluarga," kata Pegi Setiawan.

Kini Pegi Setiawan menyatakan siap dan mau bertemu dengan Dedi Mulyadi dengan satu syarat khusus.

Pegi Setiawan tak mau pertemuan itu dilakukan di depan wartawan.

"Siap, mau. Saya tidak mau di hadapan media," kata Pegi Setiawan.

Kecuali, kata Pegi Setiawan, chanel Youtube Dedi Mulyadi.

"Boleh (Youtube Dedi Mulyadi)," kata Pegi Setiawan.

Dedi Mulyadi akan membukakan pintu rumahnya di Lembur Pakuan, Subang, untuk kedatangan Pegi Setiawan dan tim kuasa hukumnya minggu depan.

Toni Raden Mas (RM), mengatakan telah janjian dengan Dedi Mulyadi melalui sekretaris pribadinya untuk mengatur jadwal pertemuan.

Toni RM langsung melakukan komunikasi dengan Dedi Mulyadi begitu timbul kegaduhan di media sosial terkait sulitnya eks Bupati Purwakarta tersebut menemui Pegi.

"Melalui sesprinya bernama Kang Asep menyampaikan amanat dari Pak Dedi bahwa setelah lima hari ke depan, kami bisa bersilaturahmi," ujar Toni RM.

Pasalnya, lanjut Toni RM, dalam lima hari ini, Dedi Mulyadi masih mencurahkan konsentrasinya di Jakarta terkait pembebasan para terpidana Kasus Vina Cirebon.

Pihak Pegi Setiawan bersedia menunggu hingga jadwal Dedi Mulyadi lowong untuk ditemui.

"Jadi ada waktu 5 hari ke depan, minggu depan lah. Mudah-mudahan penjelasan setiap tahapnya ini kami sampaikan bisa memberikan kejelasan ya sehingga masyarakat ya netizen seluruh indonesia bisa memahami," tambahnya.

Tim Kuasa hukum Pegi Setiawan berharap penjelasan ini bisa meluruskan terkait anggapan negatif yang beredar di media sosial soal Dedi dan Pegi.

Baca juga: Prof Mudzakkir Akui Sejak Awal Banyak Kejanggalan di Kasus Vina Cirebon 

Sebagai informasi, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.

Ada delapan pemuda yang ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.

Tujuh di antaranya kini telah divonis penjara seumur hidup atas kasus Vina Cirebon.

Terpidana divonis berdasarkan kesaksian Aep dan Dede. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunSumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas