Gudang Milik Susi Pudjiastuti di Pangandaran Kebakaran: Kerugian Rp700 Juta, Ini Keterangan Kapolsek
Kebakaran di gudang Susi cukup besar sehingga memerlukan waktu pemadaman hingga pendinginan hingga tiga jam.
Editor: Erik S
Selain gudang, di sampingnya ada bangunan lain yang merupakan tempat usaha Susi. Gerbang itu juga jalan masuk menuju rumah Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Hanya karyawan dan pejabat yang diperkenankan masuk dalam gudang.
KasatPol PP Kabupaten Pangandaran, Dedih Rakhmat, mengatakan, memang hanya beberapa orang yang diperkenankan masuk.
Baca juga: Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Kebakaran di RS Citra Arafiq Depok, Pasien Dievakuasi ke RS Lainnya
"Saya juga bisa masuk karena pakai baju dinas (SatPol PP). Tadi, Eris (wartawan) juga enggak bisa masuk," ujar Dedih dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Rabu (7/8/2024) pagi.
Pantauan di TKP, petugas dan karyawan sedang berberes menyingkirkan puing-puing bekas kebakaran.
Dedih menjelaskan, gudang milik Susi yang terbakar itu dibangun dengan material bambu.
"Jadi, tiangnya dari bambu, bukan dinding tembok. Sengaja untuk gudang kayu. Tapi, kebetulan ada mobil Kijang lama," ucap Dedih.
Selain mobil Kijang milik Fuad adik dari Susi, gudang yang terbakar juga berisi material kayu tip blok, resin atau fiber, BBM, dan peralatan perahu.
Kapolsek Pangandaran, Kompol Usep Sopiyan, mengatakan, api semula diketahui sekuriti bernama Rojak.
Rojak lalu membangunakan karyawan Susi Air lainnya untuk memberitahu bahwa terjadi kebakaran di gudang tersebut.
"Setelah mengatahui terjadi kebakaran, para karyawan berupaya memadamkan kobaran api dengan alat seadanya," ujar Usep melalui WhatsApp, Rabu pagi.
Baca juga: Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Kebakaran di RS Citra Arafiq Depok, Pasien Dievakuasi ke RS Lainnya
Selang beberapa menit, datang tiga unit mobil damkar dan satu truk tangki milik BPBD Kabupaten Pangandaran.
"Kita bersama langsung melakukan upaya pemadaman. Alhamdulillah, pada jam 01.30 WIB api berhasil dipadamkan," katanya.
Dia mengatakan, semua barang digudang nyaris ludes terbakar. Kerugian ditaksir sekitar Rp 500 juta hingga Rp 700 juta.