Kesaksian Oki, Dengar Vina Cirebon Merintih : 'Allah Allah' dan Tangan Kiri Berupaya Pegang Eki
Ismail sebut malam itu Eky mengendarai motor secara ugal-ugalan dan teriak-teriak seperti orang sedang bahagia dan dipastikan tidak ada yang mengejar
Editor: Eko Sutriyanto
Usai motornya menghantam trotoar, badan Eky lalu membentur tiang listrik.
"Saya lihat motornya warna biru telor asin sama cat kuning. Helmnya putih merah," katanya.
Ismail melihat kedua korban itu tergeletak dalam kondisi tertelungkup.
Ia sangat meyakini dengan apa yang dilihatnya, bahwa Eky dan Vina tewas karena kecelakaan.
Ismail rela jauh-jauh dari Bekasi menuju rumah Dedi Mulyadi di Subang demi menceritakan kesaksiannya.
"Saya yakin enggak salah pak, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri pak," pungkasnya sembari menangis.
Ismail memastikan saat itu tidak ada yang mengejar sehingga cerita ini beda dengan kesaksian Aep yang menyebut bahwa Eky dan Vina dikejar 7 terpidana sampai ke Jembatan Talun Cirebon.
Baca juga: Video Bukan Lagi Sumpah Pocong, Saka Tatal Tantang Rudiana Sumpah Banyu Cis di Kasus Vina Cirebon
"Murni kecelakaan. Gak ada (yang ngejar)," kata Ismail.
Hal yang sama diungkapkan Adi memberikan pengakuannya saat melihat tewasnya Eky dan Vina pada tahun 2016.
Adi mengaku sedang berjalan kaki ingin berziarah ke makam para wali di Majalengkan melewati Flyover Talun, Kabupaten Cirebon.
Kepada Tokoh Masyarakat Jabar Dedi Mulyadi, Adi mengingat kondisi sore itu hujan deras, sedangkan malamnya gerimis.
Adi tiba-tiba melihat di seberang jalan pengendara motor yang berboncengan menabrak tiang lampu kota.
"Saya lihat di seberangnya.
Kira-kira dengan jarak 25 meter sampai 30 meter," ujar pria yang kini bekerja mencari barang rongsokan itu.