Sumpah Pocong Saka Tatal dan Iptu Rudiana, Bagaimana 'Tulah' Jika Mereka Berbohong?
Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Cirebon, Raden Gilap Sugiono mengatakan bahwa padepokannya telah siap menggelar Sumpah Pocong.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Cirebon, Raden Gilap Sugiono mengatakan bahwa padepokannya telah siap menggelar sumpah pocong.
Sumpah pocong yang melibatkan dua orang dalam kasus kematian Vina Cirebon yaitu Saka Tatal dan Iptu Rudiana akan digelar di padepokan Agung Amparan Jati, Jumat (9/8/2024) siang nanti usai salat Jumat.
Sumpah pocong ini akan melibatkan Iptu Rudiana dan Saka Tatal, dua sosok yang terkait dengan kasus Vina Cirebon.
Baca juga: Ini Isi SMS Vina kepada Widi pukul 22.14:10 WIB, Runtuhkan Dugaan Adanya Pembunuhan dan Rudapaksa?
Gilap Sugiono menyebut, bahwa persiapan telah dilakukan secara matang, termasuk menyiapkan bumbu mayit yang meliputi kain kafan dan perlengkapan lainnya.
"Ya, memang bahwa kemarin ada tim kuasa hukum Saka Tatal yang diwakili Bu Titin Prialianti."
"Mereka meminta kepada saya untuk mempersiapkan sumpah pocong," ujar Raden Gilap Sugiono saat diwawancarai, Kamis (8/8/2024).
Raden Gilap mengatakan, bahwa pelaksanaan sumpah pocong ini tidak dianggap istimewa di Padepokan Agung Amparan Jati yang berada di Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, mengingat tradisi tersebut sudah sering dilakukan di sana.
Namun, yang menjadi perhatian adalah dampak atau "tulah" dari sumpah pocong bagi mereka yang berbohong.
"Sumpah pocongnya dilakukan biasa saja, tapi tulahnya InsyaAllah azabnya terlalu pedih oleh Allah SWT sesegera mungkin," ucapnya.
Meskipun begitu, pelaksanaan sumpah pocong tetap akan berlangsung meskipun salah satu pihak tidak hadir.
"Kalau pun memang besok Iptu Rudiana tidak hadir, pelaksanaan sumpah pocong tetap dilaksanakan."
Baca juga: Terungkap Chat Vina dan Mega di Malam Kejadian Pukul 22.14 WIB, Tak Pernah Dibuka di Persidangan
"Tapi memang seharusnya ada dua objek itu, ada Pak Rudiana dan Saka Tatal."
"Akan tetapi, kalau salah satu tidak hadir tetap kita laksanakan."