Kasus Kerangka Ibu & Anak, Polisi Temukan Jejak Pembelian Sianida Tahun 2018 secara Daring
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengungkap dugaan pembelian sianida dalam kasus penemuan kerangka ibu dan anak di Kabupaten Bandung Barat.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
Bambang mengaku pertemuan terakhirnya dengan Indah terjadi sekitar tahun 2018 atau 2019 silam.
Saat itu Indah sempat bercerita kepada Bambang tentang permasalahan keluarganya.
Termasuk soal suaminya, Mudjoyo Tjandra, tidak tinggal lagi bersama ia dan anaknya di rumah mereka.
Indah juga bercerita soal suaminya yang tak lagi memberikan nafkah kepadanya dan Elia.
"Katanya bahwa suaminya (Mudjoyo) sudah tidak menafkahi lagi lah gitu," kata Bambang dilansir Tribun Jabar, Sabtu (3/8/2024).
Interaksi selanjutnya Bambang dengan Indah adalah saat ia ditanya pihak sekolah Elia tentang alasan Elia yang tak datang ke sekolah saat ujian.
"Terus berinteraksi juga pernah juga. Saya ditanya oleh pihak sekolah kenapa anak itu (Elia) tidak datang saat ujian," terang Bambang.
Atas pertanyaan pihak sekolah tersebut, Bambang pun berinisiatif untuk mendatangi Indah dan Elia di rumah mereka.
Sesampainya di rumah Indah, Bambang pun kaget dengan kondisi rumah yang berantakan.
"Saat saya datang ke rumahnya memang masih ada tapi lihat rumahnya sudah dalam keadaan berantakan. Saya tanyakan kalian tidur di sini? Jawabannya iya," ungkap Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengungkap, pertemuan terakhirnya dengan Indah adalah saat Indah mendatangi rumahnya.
Kala itu Indah datang untuk berpamitan karena akan pindah ke Sumedang.
Baca juga: Terungkap Tulisan Lain dari Kasus Kerangka Ibu dan Anak: Ada di USB dan Buku, Ungkap Kecewa ke Suami
Indah juga meminta surat perpindahan domisili kepada Bambang.
Setelahnya, Bambang sudah tak mendengar kabar lagi soal Indah dan Elia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.