Susno Duadji Akui Dapat Intimidasi dari Kapolres 'R' Imbas Kasus Vina Cirebon, Desak 'R' Diperiksa
Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol Purn, Susno Duadji mengakui mendapatkan intimidasi dari Kapolres berinisial R dalam kasus Vina Cirebon.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
Terakhir, Susno kembali mendesak agar Kapolres berinisial 'R' ini bisa diperiksa, bahkan bila perlu dicopot dari jabatannya.
Itu karena Susno tidak ingin sosok Kapolres 'R' ini menjadi pemimpin Polri di masa depan.
"Ini saya sekali lagi ulangi, mudah-mudahan didengar ini harus diputar berkali-kali oleh polisi yang muda, inisial R pangkat AKBP."
"Saya minta kapolri periksa orang itu, bila perlu dicopot dari kapolres. Tidak wajar dia memimpin Polri ke depan," kata Susno.
Baca juga: Kesaksian Suroto soal Kasus Vina Makin Meragukan, LPSK Kini Tolak Berikan Perlindungan
Kuasa Hukum Saka Tatal Ragukan Temuan Sperma pada Jasad Vina
Kuasa hukum Saka Tatal, Edwin Partogi, kembali mengungkap kejanggalan kasus Vina.
Kali ini Edwin mengatakan keraguannya soal temuan sperma pada jasad Vina.
Menurut Edwin, temuan sperma pada jasad Vina tidak dilaporkan sejak awal.
Hal itu diungkapkannya dalam tayangan Kompas TV, Minggu (11/8/2024).
"Sejak awal saya ragukan keterangannya, yaitu keterangan penemuan sperma oleh dokter forensik," ujar Edwin.
"Saya meragukan kebenaran dari keterangan tersebut. Saya sudah melihat kembali foto ekshumasi yaitu pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi kepada jenazah."
Edwin mengatakan sejak awal tidak ada keterangan tentang temuan sperma pada jasad Vina.
Keterangan itu juga tak disampaikan meski dokter forensik melakukan ekshumasi pada jasad remaja 16 tahun tersebut.
Baca juga: Polda Jabar Didesak Kembalikan 6 Terpidana Kasus Vina ke Lapas Cirebon
"Ketika ekshumasi tersebut memang ada kegiatan dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap jasad Vina. Tapi tidak ada keterangan yang menjelaskan penemuan sperma," ucapnya.
Menurut Edwin, terdapat foto pengambilan sampel perut bagian kanan dan hati jasad Vina.