Susno Duadji Akui Dapat Intimidasi dari Kapolres 'R' Imbas Kasus Vina Cirebon, Desak 'R' Diperiksa
Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol Purn, Susno Duadji mengakui mendapatkan intimidasi dari Kapolres berinisial R dalam kasus Vina Cirebon.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
Namun, kata Edwin, kala itu tidak ada laporan temuan sperma di jasad Vina meski ekshumasi telah dilakukan.
"Ini perlakuan berbeda, di mana pada foto ekshumasi tersebut dilampirkan pengambilan sampel dari kulit perut sisi kanannya Vina dan hati," ujarnya.
"Sampel itu diperlakukannya harusnya difoto di tempat. Kemudian sampel dimasukkan ke dalam wadah yang aman dan di luar toples ditulis temuannya apa."
"Ketika ekshumasi dilakukan, tentang sperma tidak ada keterangannya," sambung Edwin.
Temuan sperma pada jasad Vina baru muncul saat laporan ekshumasi diserahkan kepada penyidik.
Hal itulah yang dinilai janggal oleh Edwin.
"Tapi kok laporan ekshumasi diberikan kepada penyidik, kok muncul keterangan soal penemuan sperma? Jadi apa cuma cocoklogi atau gimana?" tandasnya.
Baca juga: Kesalahan Identitas, Rivaldy Terpidana Kasus Vina Cirebon Akan Ajukan PK Dalam Waktu Dekat
Saka Tatal Bakal Diperiksa
Saka Tatal akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Selasa (13/8/2024).
Pemeriksaan ini terkait dugaan keterangan palsu oleh saksi Aep dan Dede.
"Iya Saka Tatal diperiksa di Bareskrim Mabes Polri. Jam 10 (Hari ini, Selasa)," kata Pengacara Saka Tatal, Titin Prilianti kepada wartawan, Senin (12/8/2024).
Saka Tatal akan membuktikan keterangan bohong yang disampaikan Aep dan Dede.
Adapun keterangan Aep dan Dede adalah saat mereka melihat para terpidana saat pembunuhan Vina dan Eky, 2016 lalu.
"Saka hanya membuktikan di hari itu dia sama alibinya, dia sama keluarganya terus dia ke bengkel. Seperti di sidang saja," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Susno Duadji Minta Copot Kapolres 'R' di Kasus Vina, Eks Wakapolri: Jika Bersalah Turunkan & Pecat.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Jayanti TriUtami)(Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)