Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Pilu Selebgram Bogor Nabila Usai Dianiaya Suami: Kepala Benjol, Punggung Kena Cakar

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, akibat KDRT Cut Intan Nabila mengalami luka

Editor: Erik S
zoom-in Nasib Pilu Selebgram Bogor Nabila Usai Dianiaya Suami: Kepala Benjol, Punggung Kena Cakar
Instagram @cut.intannabila/TribunnewsBogor.com Muamarrudin Irfani
Suami Cut Intan Nabila, Armor Toreador, saat tiba di Mapolres Bogor, Selasa (13/8/2024) (kiri). Rekaman CCTV KDRT yang dilakukan Armor terhadap Cut Intan (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Akibat mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), selebgram Bogor, Cut Intan Nabila menderita sejumlah luka.

Cut Intan Nabila menjadi korban KDRT oleh suaminya Armor Toreador di dalam rumahnya di wilayah Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Selasa (13/8/2024). 

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, akibat kejadian tersebut, Cut Intan Nabila mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya.

Baca juga: Usai KDRT Cut Intan Nabila, Armor Toreador Masih Sempat Urus Kerjaan di Jakarta lalu Pergi ke Hotel

"Dari hasil visum yang dikeluarkan oleh dokter RSUD (Cibinong) bahwa ada luka cakar di punggung dan benjolan di kepala," ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

Selain luka fisik, kondisi psikologi korban pun sangat terguncang hingga mengalami trauma akibat kekerasan yang dialaminya sejak tahun 2020 silam.

Bahkan, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan proses pemeriksaan terhadap korban tertunda karena kondisinya yang belum stabil.

"Kemarin faktor psikologis masih trauma, kami berinisiatif menghentikan sementara pemeriksaan dari korban," terangnya.

Berita Rekomendasi

Butuh Menenangkan Diri

Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan KemenPPPA, Ratih Rachmawati mengatakan saat ini, kondisi psikologis Nabila masih memerlukan pemulihan.

Cut Intan Nabila membutuhkan waktu menenangkan diri sebelum memberikan informasi detail mengenai kejadian tersebut.

Baca juga: Dijerat Pasal Berlapis, Armor Ngaku Aniaya Istrinya Selebgram Cut Intan Nabila Lebih dari 5 Kali

“Masih trauma, masih syok. Sehingga kemarin memang pas disampaikan pak Kapolres (Kabupaten Bogor) kami masih belum bisa mendapatkan informasi secara detail dari korban karena korban butuh menenangkan diri,” ucap Ratih kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

Sementara itu, Asisten Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus KemenPPPA, Atwirlany Ritonga mengungkapkan, ketiga anak Cut Intan Nabila saat ini berada di rumah keluarga korban.

Anak-anak tersebut akan mendapatkan perhatian khusus, baik pendampingan dari segi fisik maupun psikologis, untuk memastikan tumbuh kembang mereka tetap terjaga meski mengalami peristiwa traumatis.

"Ketiga anak ini hari ini dijadwalkan untuk dibawa ke rumah keluarga korban. Kami berharap proses ini berjalan lancar. Akan ada mobilisasi kondisi fisik dan psikis mereka, serta pemetaan lingkungan keluarga dan sosial yang akan memengaruhi tumbuh kembang mereka," kata Atwirlany.

Baca juga: Keluarga Sangat Kaget Selebgram Cut Intan Nabila Dianiaya Suaminya

Ia menegaskan, pentingnya kolaborasi dengan psikolog di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Bogor untuk melakukan assessment yang mendalam terhadap kondisi anak-anak tersebut.

 Hasil dari assessment ini nantinya akan menjadi dasar dalam memberikan intervensi yang tepat dan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.

"Saya belum bisa menyampaikan seperti itu karena nanti akan dilakukan asessment oleh tenaga profesional, psikolog klinis dan psikolog forensik untuk melihat apakah tingkat traumatiknya ditingkat risiko yang tinggi atau sedang," tambahnya.

Untuk bayi yang baru dilahirkan dan sempat menjadi korban kekerasan, Atwirlany menyatakan pihaknya sebenarnya memerlukan dukungan untuk melakukan visum guna memastikan kondisi kesehatan bayi tersebut.

Namun, hingga kini visum belum dilakukan karena kondisi fisik Cut Intan Nabila yang kelelahan.

Meski demikian, pihak KemenPPPA akan terus menawarkan perawatan kesehatan untuk memastikan tidak ada indikasi luka dalam ataupun gangguan psikologis pada bayi tersebut.

 “Mungkin kondisi ibu sudah sangat lelah mungkin kurang berkenan untuk melakukan visum. Namun, kami akan tawarkan untuk perawatan kesehatan dan lainnya untuk melihat apakah ada indikasi terjadinya luka dalam atau kondisi psikis yang mengganggu bayi tersebut,” tutur Atwirlany.

Pemicu aksi kekerasan itu disebabkan oleh Armor Toreador yang kedapatan menonton film dewasa oleh istrinya.

Keduanya terlibat cekcok hingga berujung pemukulan yang dilakukan oleh Armor Toreador terhadap istrinya. (TRIBUN BOGOR)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas