Penyabab Tewasnya Dokter Aulia Risma, Ditemukan Sisa Obat di Kos, Tak Ada Tanda Kekerasan
Aulia Risma Lestari merupakan seorang dokter di RSUD Kardinah Kota Tegal. Aulia diduga akhiri hidup dengan cara menyuntikkan bius ke tangan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
![Penyabab Tewasnya Dokter Aulia Risma, Ditemukan Sisa Obat di Kos, Tak Ada Tanda Kekerasan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mahasiswa-dokter-muda-undip-tewas-bunuh-diri-di-kamar-kos-semarang.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Polrestabes Semarang masih menyelidiki kematian dokter muda bernama Aulia Risma Lestari yang ditemukan tewas di kamar kosnya pada Rabu (14/8/2024).
Aulia Risma Lestari adalah dokter di RSUD Kardinah Kota Tegal yang sedang menjadi peserta PPDS Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Ia tinggal di sebuah kos yang terletak di Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah.
Berdasarkan kesaksian temannya, Aulia Risma mengakhiri hidup dengan cara menyuntikkan obat bius jenis Roculax ke tubuh.
“Korban diduga melakukan bunuh diri dengan menyuntikkan Roculax di kamar kosnya,” ucap teman yang tak mau diungkap identitasnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, menyatakan sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap penyebab kematian Aulia Risma.
Diduga Aulia sempat mendapat perundungan dari senior-senior di Undip sebelum mengakhiri hidup.
"Ada beberapa saksi yang sudah kami mintai keterangan. Kami juga Koordinasi dengan Undip yang mana info dari kampus korban ada permasalahan pribadi," ucapnya, Kamis.
Hasil olah TKP menunjukkan tak ada tanda kekerasan pada jasad.
Kondisi kamar kos juga terkunci dari dalam sehingga kuat dugaan Aulia tewas bunuh diri.
"Tubuh korban tidak ada tanda kekerasan, ada bekas suntikan di tubuh korban yang diduga (dilakukan) dari yang bersangkutan," lanjutnya.
Baca juga: Bantahan Undip hingga Reaksi Menkes soal Dugaan Dokter Aulia Risma Akhiri Hidup karena Bullying
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, menambahkan buku tulis yang ada di kamar akan dijadikan barang bukti.
“Nah dia sempat nggak kuat begitu istilahnya otaknya sudah ambyar urusan pelajarannya berat, urusan sama seniornya berat," paparnya.
Menurut Kompol Agus, korban menyuntikkan obat ke lengannya sendiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.