Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Pilu TKW Asal Cianjur, Tak Terima Upah, Diduga Disiksa Majikan hingga Meninggal

Nasib pilu dialami Ati Rohayati (56) Tenaga kerja wanita (TKW). Niatnya merantau ke luar negeri berakhir tragis. Ia meninggal diduga disiksa majikan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Nasib Pilu TKW Asal Cianjur, Tak Terima Upah, Diduga Disiksa Majikan hingga Meninggal
Tribun Wow
Ilustrasi TKW.Nasib pilu dialami Ati Rohayati (56) Tenaga kerja wanita (TKW). Niatnya merantau ke luar negeri berakhir tragis. Ia meninggal diduga disiksa majikan. 

Nasib Pilu TKW Asal Cianjur, Merantau ke Dubai Tak Dibayar, Disiksa Majikan hingga Meninggal

Laporan Kontributor Tribinjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Nasib pilu dialami Ati Rohayati (56) Tenaga kerja wanita (TKW). Niatnya merantau ke luar negeri berakhir tragis.

Ia meninggal dunia di negeri orang usai diduga dianiaya majikannya di Dubai.

Baca juga: Kisah Masiroh, TKW Asal Indramayu Akhirnya Pulang setelah 22 Tahun, Disangka Sudah Meninggal

TKW ini meninggal dunia di rumah sakit di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Ati baru enam bulan bekerja di Dubai.

Kasus penyiksaan TKW ini terungkap Kuasa hukum keluarga Ati, Hendrik Prayoga.

Berita Rekomendasi

Tim Lawyer dari lembaga perlindungan dan advokasi PMI, DPC Gerhana Pro Cianjur ini mengatakan, dari informasi yang diterima dari komunikasi Ati dan keluarga jika TKW ini disiksa sang majikan.

Baca juga: Malangnya Nasib TKW Asal Cianjur, Terlantar dan Dianiaya Majikan hingga Tak Bisa Berjalan Normal

"Pada Mei 2024, korban sempat berkomunikasi dengan keluarga dan mengaku kerap disiksa majikannya pada beberapa bulan awal dia bekera,," kata Hendrik kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).

Usai mengabarkan kondisinya yang kerap disiksa ini, Ati sempat hilang kontak dengan keluarga selama dua bulan.

Dia mengatakan, pihak keluarga bisa menjalin komunikasi lagi dengan korban pada Juli 2024.

Ati berkabar bahwa sudah berada di agensi penempatan kerja.

Namun kondisinya saat itu tidak sedang baik-baik saja.

"Tapi saat itu kondisinya sudah memprihatinkan karena terlihat beberapa luka lebam di wajah, leher dan kepala. Saat itu, komunikasi terjadi dibantu PMI lain asal Cirebon. Korban sudah dalam kondisi sakit parah," katanya.

Da mengatakan, pihaknya juga telah memiliki bukti berupa tangkapan layar handphone saat berkomunikasi dengan korban.

Saat itu Ati mengaku sering dipukuli dan dicolok matanya oleh sang majikan.

"Keluarga korban mendapatkan informasi Ati sudah meninggal dunia pada Sabtu (26/7/2024).
Informasi yang diteriman keluarga korban meninggal di rumah sakit di Dubai, karena penyakit TBC.

Masih berdasarkan keluarga, mirisnya, Ati tak hanya disiksa, ia bahkan tak menerima gaji selama dia bekerja.
"Berdasarkan keterangan keluarga, sudah dua bulan tak menerima upah. Padahal Ati seharusnya menerima gaji sebesar 1.200 dirham Uni Emirat Arab (AED) atau sekitar Rp 8 juta, ditambah hak kerohiman dari sponsor," katanya.

Hendrik mengatakan, pihaknya segera melaporkan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dilakukan sponsor yang berinisial L ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Cianjur.

Jenazah Ati tiba di kampung halamanya Kampung Sukamahi, Desa Sukamanah, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur pada Jumat (16/8/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

Kepulangan Ati pun disambut isak tangis histeris oleh sejumlah keluarganya yang sudah menunggu sejak Jumat siang.

(TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mata Ati Sering Dicolok Majikan, TKW Asal Mande Cianjur Meninggal di Dubai UEA.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas