Bocah 4 Tahun di Gowa Jadi Korban Penganiayaan, Pelakukan Sahabat Ibunya Sendiri
Seorang balita berusia empat tahun di Gowa, Sulawesi Selatan dianiaya pengasuhnya sendiri. Pelaku ternyata sahabat ibu korban
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Setelah mendapat rekaman CCTV, Rizki mencocokkan dengan luka memar yang dialami buah hatinya.
"Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare," lanjutnya.
Pelaku pun kini sudah ditangkap pihak kepolisian.
Namun saat dihadirkan dalam konferensi pers, Kamis (1/8/2024), Meita Irianty hanya diam tanpa kata.
Bahkan, saat diminta untuk meminta maaf pun dia tak bergeming.
Meita alias Tata ini kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, Tata diringkus setelah pihaknya memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti yang cukup.
"Kami sudah memeriksa empat orang saksi tadi, terus kita juga sudah mendapatkan keterangan yang cukup, yang valid, berdasarkan bukti-bukti yang cukup juga maka tadi jam 22.00 WIB kita sudah melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan," ujarnya dikutip dari TribunJakarta.com.
Diketahui, Tata merupakan pemilik daycare Wansen School Indonesia di Harjamukti, Depok, Jawa Barat.
Kombes Arya menuturkan, Tata melakukan penganiayaan karena khilaf.
Meski sudah mendapatkan motif tersebut, pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya motif lain.
Baca juga: Kasus Kekerasan Anak di Daycare, Korban Bisa Terima Layanan Healing Program oleh Psikolog
"Kalau motif sementara kami sudah tanyakan, yang bersangkutan menyatakan khilaf."
dihadirkan dalam konferensi pers, Kamis (1/8/2024), Meita Irianty hanya diam tanpa kata.
Bahkan, saat diminta untuk meminta maaf pun dia tak bergeming.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.