Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Tragis Banana Boat di Trenggalek, Kakek 61 Tahun Meninggal setelah Melihat Istri Pingsan

Kisah tragis menimpa sepasang suami istri saat bermain banana boat di Pantai Mutiara Trenggalek, suami meninggal setelah melihat istri pingsan

Penulis: tribunsolo
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kisah Tragis Banana Boat di Trenggalek, Kakek 61 Tahun Meninggal setelah Melihat Istri Pingsan
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi meninggal. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri asal Desa Banjarbendo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami musibah saat bermain wahana air banana boat di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Minggu (18//8/2024).

Mereka yakni Martono (61) dan Kustatik Wuryandari (57).

Kronologi musibah yang menimpa pasangan lansia ini disampaikan langsung oleh Kapolairud Trenggalek, Aipda Joko Suwito.

Bermula saat pasangan suami istri tersebut berwisata ke Pantai Mutiara bersama rombongan keluarga.

"Dari rombongan tersebut beberapa di antaranya punya keinginan untuk naik banana boat," kata Joko, Senin (19/8/2024) dilansir Tribunjatim.com.

Joko juga menuturkan bahwa Martono dan Kustatik juga menjadi salah satu rombongan yang naik wahana air tersebut.

Kemudian, rombongan yang naik bersama Martono dan Kustatik meminta kepada operator supaya digulingkan atau dijatuhkan saat di tengah pantai dengan jarak 20 meter dari bibir pantai.

Berita Rekomendasi

Akhirnya setelah berputar-putar di pantai operator pun menuruti permintaan rombongan tersebut dengan menggulingkan banana boat.

Joko menambahkan bahwa pada saat itu Kustatik merasa pusing dan akhirnya kehilangan kesadaran.

Operator yang melihat Kustatik tidak sadarkan diri langsung membawanya ke pinggir pantai diikuti sang suami berenang ke tepi.

Setelah mendapatkan pertolongan, Kustatik pun siuman, tetapi sang suami justru gantian pingsan.

"Setelah mendapatkan pertolongan, ibu tersebut siuman dan kembali sadar. Namun, justru sang suami yang gantian pingsan, sehingga harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama," tutur Joko.

Martono mendapat pemeriksaan lebih lanjut dari tim medis tetapi ia tak kunjung sadar.

Baca juga: Lansia Penjual Sayur di Sambas Dibunuh Remaja 13 Tahun, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Tanda vital Martono terus menurun hingga korban dinyatakan meninggal oleh dokter.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas