Warga Ubah Proklamasi untuk Sindir Pejabat: Beri Kami Jalan Layak dalam Tempo Sesingkat-singkatnya
Tokoh adat desa di NTT membacakan teks Proklamasi yang sudah diubah isinya. Ia menyindir pejabat yang tak kunjung perbaiki jalan rusak.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan unik terlihat dalam gelaran upacara HUT RI ke-79 di Desa Woloede, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 17 Agustus 2024 kemarin.
Tokoh adat desa tersebut membacakan teks Proklamasi yang sudah diubah isinya.
Belakangan diketahui, aksi ini untuk menyindir para pejabat yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak di Desa Woloede.
Detik-detik pembacaan teks Proklamasi ini sempat direkam dan disebar sejumlah akun Facebook, termasuk Os Raga.
Adapun teks Proklamasi yang dibacakan:
PROKLAMASI
Kami masyarakat Desa Woloede dengan ini menyatakan bahwa:
Cengkeh, pala, pisang, durian, salak, dan manggis limpah adanya.
Perut kami terisi ubi talas di tanah yang subur ini.
Lauk-pauk kami limpah adanya. Air bersih kami mengalir setiap saat.
Tetapi kami masih menjerit dan tertinggal, dibelenggu oleh akses Jalan Kabupaten yang buruk, karena kurang diperhatikan oleh Pemerintah.
Kami mohon kepada Negara Republik Indonesia dengan cara saksama.
Beri kami jalan hotmix yang layak dan seadil-adilnya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Ulunua, 17 Agustus 2024
Atas nama masyarakat Desa Woloede
Baca juga: Kronologi Peserta Panjat Pinang Tewas di Brebes, Mulyono Tertimpa Teman, Video Kejadian Viral