Kapal Motor Lebanon Tenggelam di Perairan Alor NTT, 4 Penumpang masih dalam Pencarian
Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan melibatkan Pos AL Alor, Polair, Nautika Dive Alor, BPBD Alor, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Pos Kupang Rosalia Andrela
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Kapal Motor Lebanon tujuan Kalabahi - Pulau Pura Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur yang ditumpangi oleh 22 orang dilaporkan tenggelam.
Diduga kuat kapal itu tenggelam akibat terhempas angin kencang di wilayah tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan selaku SAR Mission Coordinator (SMC), mengatakan, tim SAR sedang berupaya mencari 3 korban yang hilang.
“Kami menerima informasi dari pelapor atats nama Baharudin Molang pukul 18.00 Wita KM. Lebanon dengan total penumpang 22 Orang tenggelam di sekitar Perairan Pulau Pura Kabupaten Alor.
Kapal tenggelam disebabkan karena gelombang dan arus kencang di sekitar Perairan Pulau Pura, sampai pada saat dilaporkan jumlah penumpang yang telah dievakuasi oleh perahu nelayan berjumlah 19 Orang sementara POB yg belum ditemukan berjumlah 3 Orang,” ujarnya Selasa, 20 Agustus 2024 malam.
Baca juga: 28 Jemaat GBKP Jadi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tapanuli Tengah, Begini Kondisi Mereka
Ridwan juga menyampaikan tim SAR gabungan telah berangkat menuju lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Tim SAR Gabungan telah berangkat menuju lokasi kejadian dengan mengerahkan searider KSOP Kalabahi.
Saat ini masih dalam proses pencarian korban yang belum ditemukan.
Besar harapan kita semua agar korban segera ditemukan dengan selamat, perkembangan operasi SAR akan kami sampaikan secara berkala,” pungkasnya.
Hari Ini Upaya Pencarian
Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian 4 korban KM Lebanon, yang tenggelam dalam dalam pelayaran rute Pelabuhan Alor Kecil ke Pulau Pura pada Selasa, 20 Agustus 2024 malam.
Keempat korban yang belum ditemukan tersebut yakni Desi Huluang (28), Olivia Duka (5), Agustina Pulinggomang (10), dan Grais A. Djaha (5).
Pada Rabu, 21 Agustus 2024, tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan melibatkan Pos AL Alor, Polair, Nautika Dive Alor, BPBD Alor, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan selaku SMC (SAR Mission Coordinator), mengatakan upaya pencarian terus dilakukan dan pihaknya akan melaporkan perkembangan pencarian secara berkala.
“Saat ini masih dalam proses pencarian korban yang belum ditemukan. Besar harapan kita semua agar korban segera ditemukan dengan selamat, perkembangan operasi SAR akan kami sampaikan secara berkala,” ujarnya. (cr19)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.