Rajin Speak Up di Kasus Vina, Susno Duadji Ngaku Tak Pernah Ditegur Kapolri, Tak Mau Jadi Penjilat
Susno Duadji sebut kritik pedasnya di kasus Vina tidak menjatuhkan orang tidak juga memporakporandakan Polri menurutnya lebih baik vokal demi kebaikan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susno Duadji sejak awal kerap speak up soal kasus Vina bahkan membuat sayembara.
Belakangan eks Kabareskrim itu dikritik habis oleh eks Karo Provos Irjen Pol Pur Ricky Herbert Parulian Sitohang.
Ricky menilai kritikan Susno Duadji di kasus Vina yang banyak mengungkap adanya kejanggalan malah membuka banyak dugaan kesalahan yang dilakukan polisi.
Kritikan Susno Duadji juga disebut berpotensi merusak citra Polri.
Beragam kritikan dari sesama jenderal eks Polri itu, dijawab Susno Duadji dengan santai.
Menurutnya, ia menyampaikan kritik demi kebaikan institusi tersebut ketimbang pensiunan polisi yang mencoba menutup-nutupi dan memuja-muja Polri, padahal ditemukan banyak penyimpangan.
"Saya tidak menjatuhkan orang, tidak juga memporakporandakan Polri," bantah Susno seperti dikutip dari Channel Youtube-nya yang tayang pada Selasa (21/8/2024).
Hal itu bisa dilihat dari tidak ada komentar polisi yang memprotes dirinya.
Ia beralasan kritikannya itu didasarkan atas kecintaannya terhadap Polri.
"Ya silakan mungkin baca komentarnya, ada enggak polisi yang protes pada saya, saya justru selalu ingat bahwa Polri adalah almamater saya. Saya harus cintai dan saya harus katakan yang benar adalah benar supaya oarng luar beranggapan bahwa Polri itu yang pensiun saja masih menyatakan sesuatu yang benar," jelasnya.
Baca juga: Susno Duadji Yakin Kasus Kopi Sianida Jessica Rekayasa Seperti Kasus Vina: Jahat Sekali!
Eks Kabareskrim periode 2008-2009 tersebut justru menyayangkan pensiunan yang polisi justru terkesan menjadi 'tukang jilat.'
"Makanya berkali-kali saya katakan yang merusak Polri adalah orang-orang yang aktif di Polri yang meyimpang dari tugas dan tanggung jawabnya atau yang sudah pensiun tapi menutup-nutupi kesalahan dan memuja-muja," jelasnya.
Susno melanjutkan jika memporak-porandakan Polri, ia pasti akan ditegur oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan petinggi Polri lainnya.
"Kalau memporak-porandakan, saya pastinya sudah ditegur oleh Kapolri, pejabat Polri dan netizen. Saya sih enggak pernah baca komentar netizen terhadap saya gimana?" pungkas Susno.
Tak kenal
Susno Duadji bersama Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel disenggol Ricky lantaran getol mengkritik Kasus Vina Cirebon 2016 yang dipenuhi kejanggalan.
Padahal, tujuan kritikan Eks Kabareskrim Polri itu ingin mengungkap kasus ini supaya terang benderang sekaligus memperbaiki institusi Polri, tempat dulu dirinya berdinas.
Menanggapi serangan dari Ricky, Susno menjawab santai saja.
Ia tidak mengambil pusing lantaran tak mengenal sosok pensiunan jenderal bintang dua itu.
"Seratus persen enggak kenal, kalau ketemu pun saya enggak tahu, lihat wajahnya di media sosial pun saya enggak pernah," ujar Susno seperti dikutip dari Youtube Channel-nya yang tayang pada Selasa (20/8/2024).
Baca juga: Kelakuan para Eks Jenderal Polri di Kasus Vina, Ada yang Mulai Gerah Karena Bertele-tele
Susno, yang analisis-analisis tajamnya selalu dinanti oleh masyarakat Indonesia, bersikap merendah.
Ia tak ingin membalas komentar pedas yang dilontarkan pria yang tidak dikenalnya itu.
"Ya saya ini kan orang desa, ya begini-gini aja lah. Bukan pejabat, orang desa, enggak punya kewenangan. Ya mungkin dia punya nama besar, dia yang dikenal masyarakat, dia punya wewenang untuk mengomentari seorang profesor (Reza Indragiri), kan berarti kan diatas profesor dia," jelasnya.
Susno mengatakan barangkali Ricky yang berkomentar pedas terhadapnya merasa lebih populer ketimbang dirinya.
"Kalau saya, maklum saja, saya ini petani. Ya mungkin kalau dibanding sama Ricky Sitohang mungkin banyak dia daftar tunggunya (panggilan tampil di TV), saya enggak ada apa-apanya dibanding dengan dia."
"Buktinya saya ini orang desa, orang yang enggak punya pengetahuan, saya enggak kenal dia, kalau saya punya pengetahuan saya kenal dia kan, saya enggak kenal sama sekali, enggak kenal wajahnya, enggak kenal jabatannya," pungkasnya.
Disenggol Ricky
Eks Kabareskrim Polri Komjen Pol Purn Susno Duadji yang belakangan getol memperjuangkan 7 terpidana Kasus Vina Cirebon disenggol oleh sosok sesama pensiunan jenderal.
Sang pensiunan jenderal bintang dua, Irjen Pol Ricky Herbert Parulian Sitohang melancarkan 'serangan' karena Susno dinilai malah mencoreng institusi Polri sendiri.
Pria yang pernah menjabat sebagai Karo Provos Divpropam Polri tersebut mengungkit aib lama Susno Duadji.
Menurut Ricky, Susno Duadji yang mengaku cinta terhadap Polri dengan kritikan-kritikannya sebenarnya malah membuat institusi tersebut semakin hancur.
"Kok (kritikannya) makin menukik untuk memporakporandakan kredibilitas integritas daripada Polri," katanya seperti dikutip dari Youtube Seleb Oncam News yang tayang pada Jumat (16/8/2024).
Ricky menyayangkan sikap Susno yang meminta agar Kapolres berinisial R, yang diduga kuat bernama AKBP Rano Hadiyanto, untuk segera dicopot dari jabatannya.
Saat itu, Susno meminta seorang anggota Polri untuk mengantarkannya ke rumah makan empal gentong terdekat di sela waktu istirahat sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal.
Buntut dari mengantarkan Susno, anggota polisi yang menemaninya itu diperiksa oleh Propam atas perintah Kapolres R.
Susno yang mengaku geram meminta agar Kapolres R itu dicopot lantaran ia merasa telah diintimidasi.
Namun, Ricky menilai bahwa pemeriksaan itu merupakan kewenangan dari Kapolres.
"Anggota Polri diminta untuk mengantarkan Susno (ke rumah makan empal gentong). Anggota kan melaksanakan tugas, atasan (kapolres R) juga punya hak dan kewenangan untuk meriksa. Emang hak apa Susno Duadji merintah-merintah anggota?" ujar Ricky.
Baca juga: Disentil Sesama Eks Jenderal di Kasus Vina, Susno Duadji Tetap Santai dan Merendah
Ricky menyerang Susno untuk tidak menjadi pensiunan Polri yang berlagak sok suci.
Ia juga meminta untuk tidak terlalu mencampuri internal Polri terlalu dalam.
"Dia (Susno) kan bukan anggota lagi, kalau seandainya internal itu memberikan teguran apapun yang bersangkutan itu hak institusi, emang kamu siapa? Kok campur tangan harus dipecat, emang kamu apa? Udahlah kita enggak usah sok-sokan, suruh mecat orang," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Disebut Kritiknya Hancurkan Polri, Susno Duadji Sebut demi Kebaikan Ketimbang Pensiunan Tukang Jilat,