TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan yang ditemukan tercebur di sumur belakang SMPN 4 Blora sempat membuat geger warga sekitar pada Senin (26/8/2024).

Korban berinisial KC (37) ditemukan setelah menghilang tiga hari sejak motornya terparkir di sekitar sumur.

Menurut warga sekitar, diduga korban tercebur ke dalam sumur pada Sabtu (24/8/2024) sore.

Terkait kronologinya, Kasi Penanggulangan Kebakaran Damkar Satpol PP Blora, Mimintari Sulistiyorini menyebut, warga sempat mencari korban.

"Sabtu pagi itu kata warga, korban parkir motor di pinggir jalan arah masuk SMP. Jarak dari sumur sekitar 200 meter," ujar Mimintari, dikutip dari TribunJateng.com.

Saat itu, warga sempat menegur dengan bertanya ke korban, tapi responsnya tidak begitu jelas.

Lalu sore harinya, korban sudah tidak ada, tetapi motor dan tas korban masih di tempat semula.

"Ada warga yang nanya ke korban, tapi tidak nyambung. Lalu sore harinya, korban sudah tidak ada. Namun motor dan tas korban masih ada," lanjutnya.

Kemudian, penjaga sekolah berusaha mencari korban.

Karena hasilnya nihil, penjaga sekolah pun memindahkan motor korban ke parkiran SMPN 4 Blora.

Baca juga: Wanita Ini Ditemukan Selamat Usai 3 Hari dalam Sumur, Mengaku Ada yang Membisiki agar Lompat

Akhirnya korban baru ditemukan oleh penjaga sekolah itu pada Senin (26/8/2024) pagi dengan kondisi tercebur di sumur.

"Korban pertama kali ditemukan oleh penjaga sekolah. Posisi korban di dalam sumur itu berdiri, sambil berpegangan paralon Sanyo. Kedalaman sumur sekitar 8 meter, masih ada airnya 1 meter," terang Mimintari.

Berhasil dievakuasi

Lebih lanjut, Mimintari mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya orang tercebur ke sumur pada Senin (26/8/2024) sekira pukul 07.30 WIB.

"Kita mendapatkan laporan adanya orang tercebur sumur sekitar jam 07.30, kemudian kita lanjutkan info itu ke BPBD Blora dan langsung ditindaklanjuti ke TKP (tempat kejadian perkara), kami juga meluncur ke TKP untuk mendampingi proses evakuasi," jelasnya.

Pihak BPBD juga menggandeng aparat setempat untuk mengevakuasi korban.

Lebih lanjut, Mimintari menyampaikan, untuk proses evakuasi membutuhkan waktu 20 menit.

"BPBD membutuhkan waktu 20 menit untuk mengangkat korban dari dasar sumur, dengan peralatan yang dibawa BPBD," terangnya.

Baca juga: Viral Kru Sound Horeg Karnaval Tewas di Blora, Sempat Diduga Tersetrum, Polisi: Jatuh dari Bak Truk

Mimintari mengatakan saat berhasil diangkat perempuan itu dalam kondisi pucat, lemas, dan lecet di bagian kaki.

Setelah berhasil dievakuasi, dia mencoba mengajak berkomunikasi dengan korban.

Namun saat diajak berbincang, yang bersangkutan tidak memberikan jawaban yang jelas.

Berdasarkan informasi yang diterimanya di lokasi, perempuan berinisial KC (37) itu merupakan warga Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

"Identitas korban kami dapatkan dari Kartu Keluarga (KK), yang ada di tas milik korban yang digantung di motornya," ucapnya.

Mimintari menduga korban berada di dalam sumur sejak Sabtu sore atau hampir tiga hari bertahan di sumur.

"Alhamdulillah korban dievakuasi dengan selamat," ujarnya.

Diduga depresi

Adapun untuk penyebab korban tercebur sumur, diduga karena depresi berat akibat diceraikan oleh suaminya.

"Tadi ada guru SMP Negeri 4 Blora yang kenal dengan korban, katanya korban depresi berat karena diceraikan oleh suaminya," jelas Mimintari.

Terkait motifnya, pihaknya mengungkapkan korban mengaku mendapatkan bisikan untuk menceburkan diri ke sumur.

"Saat saya tanya juga ke korban, mengapa bisa masuk ke sumur, korban menjawab ada yang membisiki. Setelah evakuasi, pihak keluarga korban dari Cepu sudah menjemput korban," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Perempuan Tercebur di Sumur SMP Blora Selama 3 Hari, Selamat setelah Dievakuasi BPBD

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/M Iqbal Shukri)