Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib 4 Pelajar di Palembang Pelaku Rudapaksa Siswi SMP hingga Tewas, Jasad Diseret 30 Menit

Kasus penemuan jasad siswi SMP di Palembang, Sumatra Selatan, terungkap. Siswi berinisial AA (13) dirudapaksa hingga tewas oleh 4 pelajar.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Nasib 4 Pelajar di Palembang Pelaku Rudapaksa Siswi SMP hingga Tewas, Jasad Diseret 30 Menit
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat memperlihatkan barang bukti dan (Kanan) Foto korban AA, siswi SMP yang jadi korban pembunuhan oleh pacar dan teman-temannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Polrestabes Palembang menetapkan 4 pelajar sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap siswi SMP berinisial AA (13).

Korban disekap dan dirudapaksa secara bergantian hingga tewas.

Jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil, Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (1/9/2024) lalu.




Siswa SMA berinisial IS (16) menjadi tersangka utama dalam kasus ini.

IS kesal lantaran cintanya ditolak sehingga mengajak tiga pelajar SMP merudapaksa korban yakni MZ (13), NS (12) dan AS (12).

Akibat perbuatannya, IS terancam 15 tahun penjara.

Sedangka para tersangka lain tidak ditahan dan akan dibawa ke panti rehabilitasi di Indralaya, Ogan Ilir.

BERITA TERKAIT

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, menyatakan para tersangka berasal dari sekolah yang berbeda, namun rumah mereka berdekatan.

"Dikeluarkan atau tidaknya si anak itu kebijakan sekolahnya. Yang pasti apabila anak berhadapan dengan hukum, masih bisa mendapatkan hak pendidikan melalui program sekolah filial yang disediakan pemerintah," ucapnya, Rabu (4/9/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.

Penyidik masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk membawa ketiga tersangka ke sekolah filial.

"Jadi ketika pelaku ditahan masih bisa mendapatkan pendidikan," bebernya.

Baca juga: Kehidupan Tragis Gadis Penjual Balon di Palembang, Dibunuh 4 Bocah lalu Dirudapaksa Beramai-ramai

Ia menambahkan korban meninggal karena kehabisan oksigen.

"IS ini melakukan penganiayaan dengan cara menyekap korban dengan kedua tangannya sambil melakukan perbuatan layaknya suami istri kepada korban."

"Sedangkan tiga temannya memegangi tangan dan kaki korban yakni MZ, NZ dan AS," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas