"Jari (terduga) pelaku juga mengenai payudara korban," lanjutnya.

Saat itu, Bunga merasa mulai tak nyaman, tapi karena dalih prosedur yang disebutkan FT, Bunga memilih diam.

Tak berhenti di situ, FT bertindak semakin jauh dengan menurunkan sedikit celana dan celana dalam milik korban dan menyentuh bagian perut atas kelamin korban.

Korban bahkan juga ditanya sudah bersuami atau belum.

"Setelah itu, korban ditanya apakah sudah menikah atau belum oleh dokter, seolah digoda," ucapnya.

Usai pemeriksaan itu selesai, korban langsung bertanya ke petugas administrasi klinik tentang prosedur pemeriksaan yang dilakukan FT padanya.

Petugas menyampaikan tidak ada prosedur pemeriksaan yang demikian dan membuat korban menjadi geram.

Ia bersama rekan-rekan kerjanya lantas kembali mendatangi klinik itu untuk meminta penjelasan lanjut.

"Dokternya mengelak dan bahkan sampai membawa-bawa nama Tuhan," terangnya.

Merasa tak terima, hari itu juga korban bersama rekannya menggelandang paksa FT ke Unit PPA Polresta Balikpapan.

Baca juga: Viral Tes Baca Al-Quran untuk Cagub-Cawagub Aceh, Calon Bisa Diganti jika Gagal? Ini Kata KIP Aceh

Tanggapan Pihak Kepolisian

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun memaparkan kasus ini masih ditangani penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan.

"Unit PPA masih mendalami permasalahan yang diadukan korban," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/9/2024).

Pihaknya akan menyampaikan keterangan lebih lanjut apabila kasus ini sudah ditemukan titik terangnya.

"Nanti dirilis oleh Unit PPA kalau sudah lengkapnya," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Awal Mula Oknum Dokter di Balikpapan Diduga Lecehkan Pasien Wanita, Permintaan Buka Baju saat MCU

(mg/Kirana Atsiila)

penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)