Cara 4 Pelajar di Palembang Tutupi Kasus Pembunuhan, Ikut Yasinan dan Datangi Lokasi Penemuan Jasad
IS (16), pelajar SMA di Palembang, Sumatra Selatan terancam 15 tahun penjara usai merudapaksa siswi SMP hingga tewas.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 4 pelajar di Palembang, Sumatra Selatan ditangkap usai merudapaksa siswi SMP hingga tewas.
Jasad korban yang berinisial AA (13) ditemukan dalam kondisi terikat di kawasan kuburan cina, Palembang, Minggu (1/9/2024).
Dari 4 tersangka, polisi hanya menahan siswa SMA berinisial IS (16).
IS merupakan tersangka utama yang cintanya ditolak korban.
Sedangkan 3 tersangka lain MZ (13), NS (12) dan AS (12) akan dibawa ke panti rehabilitasi di Indralaya, Ogan Ilir.
Dirkrimum Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidodo, mengatakan para tersangka berasal dari sekolah yang berbeda, namun rumah mereka berdekatan.
IS sempat mengikuti yasinan di rumah duka agar tak dicurigai terlibat pembunuhan.
Ketiga tersangka lain yang masih SMP juga mendatangi lokasi penemuan jasad dengan wajah tak bersalah.
"Jadi ini beberapa tindakan dari 3 pelaku MZ, NZ dan AS, untuk mengaburkan, mereka datang bahwa sehingga ada anggapan jika mereka bukan pelakunya," ucapnya.
Selang beberapa jam kemudian, ketiga pelaku kabur.
"Dari informasi petugas di lokasi kejadian ketika petugas datang 3 pelaku ini langsung kabur meninggalkan lokasi," bebernya.
Baca juga: Sikap 4 Remaja usai Bunuh dan Rudapaksa Siswi SMP di Palembang, Malah Bangga Cerita ke Temannya
Sosok IS
IS yang berstatus tersangka utama mengenal korban, AA melalui media sosial 2 minggu lalu.
Keduanya kemudian bertemu di pagelaran kuda lumping di kawasan Pipa Reja, Kemuning, Palembang.
Di sana IS mengutarakan cintanya, namun ditolak korban.