Gubernur Kalteng Resmikan Gebyar UMKM 2024 di Sampit, Dukung Pemberdayaan Ekonomi Daerah
Gebyar UMKM adalah salah satu langkah Pemprov Kalteng untuk mendukung pemberdayaan UMKM sebagai pilar ekonomi daerah.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo membuka secara resmi Gebyar UMKM Wilayah Barat Tahun 2024 di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (6/9/2024).
Gebyar UMKM adalah salah satu langkah Pemprov Kalteng untuk mendukung pemberdayaan UMKM sebagai pilar ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran mengatakan Gebyar UMKM wilayah barat ini adalah pertama kalinya dilaksanakan di Kalteng. "Melalui kegiatan ini mari kita tingkatkan kualitas produk usaha mikro dan kecil guna menghadapi persaingan pasar bebas," tuturnya.
Disampaikan Gubernur, pengembangan dan penguatan perekonomian masyarakat Kalteng memang senantiasa menjadi fokus pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, dengan harapan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini berharap melalui Gebyar UMKM ini menjadi satu pijakan bagi UMKM Kalteng, meningkatkan kualitas produk dan jangkauan usaha, sekaligus membawa berbagai dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Gebyar UMKM ini dipusatkan di Kota Sampit, Kabupaten Kotim, meliputi sejumlah kabupaten di wilayah barat Kalteng antara lain Kotim, Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau dan Seruyan.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari BPS Tahun 2021 dan Kemenkop UKM Tahun 2022, UMKM menjadi penopang perekonomian Indonesia yakni 99 persen unit usaha merupakan UMKM, 96,9 persen merupakan serapan tenaga kerja oleh UMKM, 61,07 persen merupakan kontribusi UMKM terhadap PDB dan 64,5 persen merupakan UMKM dikelola oleh perempuan.
Sementara itu, berdasarkan data dari BRI Research Institute Tahun 2024 menyebutkan bisnis UMKM tetap prospektif. Indeks bisnis UMKM di level 102,9 artinya masih berada di atas batas 100. Pelaku UMKM tetap optimis aktivitas usahanya akan meningkat. Sedangkan BPS Kalteng pada tanggal 6 Mei 2024 merilis, peran UMKM turut mendorong peningkatan PDRB Prov. Kalteng yakni pada Tahun 2024 TW I sebesar 4.585,3 M dan sebesar 16,06 persen dari total PDRB harga konstan yakni 28.544,5 M.
Baca juga: Pemprov Kalteng Kembali Terima Penghargaan Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024
Untuk diketahui, data pertumbuhan UMKM Prov. Kalteng per Juli 2024 sebanyak 164.621 UMKM. Selain menggelar Gebyar UMKM, Pemprov Kalteng juga melaksanakan berbagai kegiatan penting di Kota Sampit, salah satunya Pasar Murah. Rangkaian kegiatan ini menjadi momentum strategis, untuk mempererat kebersamaan dan sekaligus menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kalteng, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pada giat pasar murah tersebut, Pemprov Kalteng memberikan sebanyak 3000 paket sembako yakni untuk mahasiswa sebanyak 2000 paket dan 1000 paket diperuntukkan bagi ojol. Sebagai informasi bantuan sembako yang diberikan senilai Rp 195.500 berupa beras 10kg, minyak goreng dan gula 1 kg.
Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak di Kalteng. Sebagai wujud komitmennya, Gubernur telah meluncurkan Beasiswa dan program Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah bagi pelajar Kalteng yang ingin kuliah strata satu atau S1.
“Program Tabe Berkah sebesar 7,5 juta per orang diharapkan dapat membantu meringankan biaya kuliah serta menarik minat untuk kuliah sekaligus dapat menambah semangat belajar,” tutur Gubernur.
Ia berharap ke depannya, program Tabe Berkah bisa menyasar ke 15 juta anak-anak kurang mampu yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang hadir agar memiliki sikap semangat belajar.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia