Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Hamil Tewas Terinjak Kawanan Gajah Liar di Musi Rawas, Suami Sempat Ingatkan Korban Lari

Seorang wanita hamil tewas setelah diinjak kawanan gajah liar di Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wanita Hamil Tewas Terinjak Kawanan Gajah Liar di Musi Rawas, Suami Sempat Ingatkan Korban Lari
Kolase sripoku.com
Wanita hamil tewas terinjak kawanan gajah liar di kebun karet Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Minggu (8/9/2024). 

Selain mengecek lokasi kejadian pihaknya pun mengumpulkan semua pihak terkait termasuk pihak perusahaan dari PT Musi Hutan Persada (MHP) untuk mencegah dan menanggulangi mitigasi konflik selanjutnya.

Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumsel, Yusmono, wilayah Sp 5 HTI Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, sebenarnya adalah wilayah kawanan gajah liar.

"Sebenarnya daerah itu, dari dulu terpetakan dan masyarakat juga sudah tahu kalau itu adalah daerah gajah," kata Yusmono saat dikonfirmasi Sripoku.com, Selasa (10/09/2024) siang.

Untuk itu, lanjut Yusmono, pihaknya mengimbau masyarakat di Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, agar berhati-hati dan berwaspada saat beraktivitas.

"Kami sudah sering memberikan sosialisasi, termasuk juga pihak PT MHP. Tapi kemudian, kalau sudah terjadi insiden seperti kemarin, itu di luar kendali kita semua," katanya.

Lari Bila Bertemu Gajah Riau

Dikatakannya, konflik satwa dengan manusia tersebut sebenarnya sudah teridentifikasi.

Karena memang, wilayah tersebut merupakan tempat atau wilayah gajah.

Berita Rekomendasi

"Jadi kemarin, sebagai langkah selanjutnya pasca kejadian, kami mengundang beberapa pihak terkait seperti perusahaan, untuk membicarakan langkah selanjutnya seperti apa," ucap Yusmono.

Berdasarkan informasi warga di Desa Tri Anggun Jaya sambung Yusmono, kawanan gajah tersebut juga pernah masuk ke pemukiman warga.

"Tapi tidak sering. Maka, kembali diimbau kepada masyarakat berhati-hati, karena duluan gajah di lokasi itu, sebelum ada pemukiman sudah ada gajah," imbuhnya.

Ditambahkan Yusmono, lantaran keberadaannya yang lebih dahulu gajah, ketimbang masyarakat.

Maka masyarakat dipaksa harus bisa berdampingan dengan kawanan gajah tersebut.

"Kalau ketemu gajah, harusnya lari jangan menyepelekan. Walaupun gajah itu hewan jinak, tapi mereka waspada, kalau merasa terancam, maka gajah itu langsung mengejar, makanya jangan dekat-dekat. Sering kejadiannya seperti itu," tegasnya.

(Sripoku.com/ Eko Mustiawan/ Eko Hepronis)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas