Warga Konawe Utara Diterkam Buaya di Sungai Lasolo, Detik-detik Kejadian Disaksikan Anak Korban
Amiruddin mengatakan setelah mendapat informasi tersebut pihaknya telah mengarahkan Tim Rescue Pos SAR Konawe Utara untuk melakukan pencarian
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sultra Samsul
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Pria bernama Jangkar (53), warga Desa Tapunopaka Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dilaporkan hilang diterkam buaya muara Sungai Lasolo.
Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Kepala Desa Tapunopaka, salah satu warganya hilang diterkam buaya.
“Informasi dari Bapak Basrun Kepala Desa Tapunopaka yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap 1 orang yang diterkam buaya di Muara Sungai Lasolo Desa Tapunopaka Kecamatan Lasolo Kepulauan,” kata Kepala KPP Kendari, Amiruddin dalam keterangan tertulis yang diterima TribunnnewsSultra.com, Selasa (10/9/2024).
Amiruddin mengatakan setelah mendapat informasi tersebut pihaknya telah mengarahkan Tim Rescue Pos SAR Konawe Utara untuk melakukan pencarian.
“Berdasarkan informasi tersebut, pada pukul 08.15 Wita Tim Rescue Pos SAR Konawe Utara diberangkatkan menuju LKP untuk memberikan bantuan SAR,” jelasnya.
Baca juga: Buaya yang Terkam Warga Kutai Ditombak Nelayan, Ditarik 10 Orang Lebih Saat Dibawa ke Hilir Sungai
Jarak tempuh Lokasi Kejadian Perkara (LKP) dari Pos SAR Konut sekitar 20 KM.
Kronologi seorang pria asal Desa Tapunopaka Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hilang diterkam buaya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Amiruddin mengatakan korban dilaporkan hilang sejak Senin (9/9/2024) kemarin.
Korban bernama Jangkar (53) hilang saat pergi mencari ikan di Sungai Lasolo.
Comm Centre KPP Kendari menerima informasi tersebut dari Kepala Desa Tapunopaka.
“Pada tanggal 9 September 2024 sekitar pukul 15.00 Wita korban bersama anaknya berangkat dari Desa Tapunopaka menuju Muara Sungai Lasolo untuk memasang pukat ikan,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (10/9/2024).
Amiruddin menjelaskan korban sempat memasang jaring ikan bersama anaknya menggunakan perahu kayu.
Setelah memasang pukat tersebut, korban kembali lagi untuk mengecek pukat ikan pada pukul 19.50 Wita.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.