Detik-detik Siswa SMK di Bogor Tewas Dianiaya Kakak Pacarnya, Korban Sempat Muntah Darah
Pelaku penganiayaan siswa SMK di Megamendung, Kabupaten Bogor rupanya sempat menjawab telepon kakak korban.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Polsek Megamendung menangkap pelaku penganiayaan yang mengakibatkan siswa SMK bernama Ridwan tewas.
Korban yang masih 16 tahun sempat dilarikan ke RSUD Ciawi, namun dinyatakan tewas pada Kamis (5/9/2024) lalu.
Pelaku yang ditangkap merupakan kakak dari pacar korban berinisial WJ (20).
Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi kritis pada Rabu (4/9/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Berdasarkan keterangan orang tua korban, pada saat ditemukan korban dalam kondisi muntah darah," ucapnya, Jumat (6/9/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, menjelaskan WJ melakukan penganiayaan lantaran emosi adik perempuannya berada di kamar bersama korban.
"Yang beredarkan bullying, pada kenyataannya murni penganiayaan yang disebabkan oleh rasa kesal dari tersangka kepada korban," jelasnya.
Awalnya, WJ curiga melihat salah satu kamar di rumahnya terkunci dari dalam.
Setelah dibuka secara paksa, terdapat adik perempuannya beserta 4 orang lain.
"Ditemukan di dalam kamar itu ada lima orang, dua orang perempuan, dan tiga orang laki-laki, di mana salah satu dari dua orang perempuan itu adalah adik dari tersangka yang masih pelajar atas nama KOS," lanjutnya.
Emosi WJ memuncak melihat para pelajar yang ada di dalam kamar dalam keadaan tak berpakaian.
Baca juga: VIRAL Pria di Ciledug Aniaya Mantan Istri, Korban Luka Memar
WJ memukuli korban berulang kali lantaran adik perempuannya berada di kamar tersebut.
"Jadi pada saat pintu kamar diketok dibuka sama KOS (yang cowok), terus ditemukan dilihat dari laki-laki itu semua sudah tidak menggunakan pakaian atas, posisi cewe-cewenya ini ada di kamar cuma posisinya tutupan sama selimut," tuturnya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bogor, Ipda Ndaru Cahya, menyatakan korban mengalami luka di kepala.