Sawahnya Tergusur Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, Petani Magelang Dapat Rp17,6 Miliar: Mau Bagi Saudara
Dana hasil ganti rugi proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen, rencananya akan dibagikan kepada suadara dan juga pembelian lahan lagi.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, membuat sebagian petani memiliki uang hingga miliaran.
Hal tersebut didapat setelah pemerintah membeli lahan atau sawah dari petani yang terkena jalur Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Misalnya, petani di Magelang, Jawa Tengah, bernama Wo. Ia mengaku mendapat uang ganti rugi proyek tol senilai Rp17,6 miliar.
Dana hasil ganti rugi tersebut, rencananya akan dibagikan kepada suadara dan juga pembelian lahan lagi.
Baca juga: Perpres IKN Terbit, Atur soal Ganti Rugi Tanah Warga yang Terdampak Pembangunan
Awalnya, Wo tidak mau melepas lahannya untuk dibeli negara dalam proyek jalan bebas hambatan tersebut.
Terlebih, lahannya yang berada di Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang dan merupakan warisan orangtuanya.
Selama ini, lahan kosong tersebut dia tanami padi.
“Awalnya (merasa) enggak cocok. Tapi, berhubung ini proyek negara, ya, mendukung. Namanya orang kampung,” kata Wo di sela kegiatan pembayaran uang ganti rugi di Balai Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang dikutip dari TribunJatim, Kamis (12/9/2024).
Satu bidang tanah memiliki luas 515 meter persegi dengan ganti rugi senilai Rp 398 juta.
Bidang tanah lain memiliki luas 5.179 meter persegi dengan ganti rugi Rp 17,2 miliar.
Wo merupakan anak bungsu yang mempunyai lima kakak, dua di antaranya sudah meninggal.
“Paman saya menyarankan uangnya untuk beli sawah lagi,” imbuhnya.
Kepala Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Magelang A Yani mengatakan hari ini uang ganti rugi menyasar ke pihak di lima desa di dua kecamatan. Totalnya ada 64 bidang dengan luas 5,1 hektare.
“Total nilai ganti rugi Rp 94,2 miliar,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.
Di Kecamatan Mungkid, uang ganti rugi ditujukan ke 11 bidang tanah di Desa Pagersari dan 4 bidang di Desa Senden.
Di Kecamatan Candimulyo, uang ganti rugi ditujukan ke 2 bidang tanah di Desa Podosoko, 23 bidang di masing-masing Desa Tampir Kulon dan Desa Sidomulyo.
Sementara itu nasib serupa dirasakan Haji Sobarna.
Haji Sorbana mendadak kaya setelah dapat ganti rugi Rp5 M imbas sawahnya yang tergerus pembangunan jalan tol.
Haji Sobarna dapat ganti rugi Rp5 miliar setelah sawahnya terdampak pembangunan Tol Getaci (Gedebage-Tasik-Cilacap).
Kini jadi miliarder, Haji Sobarna mengungkap rencananya untuk menggunakan uang ganti rugi tersebut.
Diketahui, ganti rugi ini diberikan sebagai kompensasi atas bidang tanah milik warga yang terdampak atas pembangunan tol terpanjang di Indonesia tersebut.
Pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) Tol Getaci itu pun dilaksanakan oleh pemerintah pada Jumat (28/6/2024) lalu.
Pembayaran UGR Tol Getaci kali ini dilakukan di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Adalah Haji Sobarna yang menjadi salah satu warga Desa Talagasari penerima UGR.
Ia mengungkapkan perasaannya atas penyelesaian pembayaran ganti rugi proyek Tol Getaci tersebut.
Selama ini ia menunggu proses pencairan UGR yang cukup memakan waktu tersebut.
"Mudah-mudahan kami sebagai warga dapat memanfaatkan apa yang telah diterima dan diberikan oleh pemerintah sebagai ganti rugi," ujar Haji Sobarna saat diwawancarai media.
Ia menuturkan, sebelumnya ia memiliki satu bidang sawah yang terdampak pembangunan tol seluas satu hektar atau sekitar 6000 meter persegi.
Lahan miliknya tersebut kemudian diganti oleh pemerintah dengan nilai uang sebesar Rp5.044.576.712.
Atau senilai lima miliar empat puluh empat juta lima ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus dua belas rupiah.
Sawah tersebut selama ini diandalkannya untuk bertani.
Ia pun berharap, dengan diserahkannya lahan tersebut kepada pemerintah dapat bermanfaat untuk proyek strategis Tol Getaci.
"Mudah-mudahan tanah yang dimanfaatkan oleh pemerintah tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia," ucap Haji Sobarna.
Haji Sobarna juga berencana untuk memanfaatkan ganti rugi ini untuk usaha dan kegiatan lain yang lebih produktif.
Uang tersebut juga direncanakan akan dipakai untuk perjalanan umrah bersama keluarganya.
"Ya insyaallah mudah-mudahan ya (uangnya dipakai usaha)."
"Rencananya mau umrah bersama keluarga," ungkap Haji Sobarna kepada Tribun Priangan. (Arie Noer Rachmawati/TribunJatim)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dapat Ganti Rugi Tol Rp17,6 M, Petani Kaya Mendadak, Bagi-bagi ke Saudara: Namanya Orang Kampung