Tangis Hadi Terpidana Kasus Vina Pecah Ceritakan Detik-detik Disiksa Polisi: Namanya Pak Anwar
Hadi Saputra terpidana kasus Vina mengatakan, ia disiksa oleh oknum polisi bernama Anwar. Hadi mengaku kepalanya dipukul pakai gembok.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Tangis Hadi Saputra, terpidana kasus Vina pecah saat menceritakan detik-detik dirinya disiksa oknum polisi.
Hal itu diungkapkan Hadi saat memberikan kesaksian dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Jawa Barat, Rabu (11/9/2024).
Dalam kesaksiannya, Hadi mengaku mengalami kekerasan saat diperiksa polisi terkait kasus Vina.
Hadi mengaku disiksa membabi buta oleh oknum polisi setelah ditangkap pada 31 Agustus 2016.
Tangis Hadi pun pecah saat mengingat momen kelam delapan tahun silam.
Hadi menuturkan, ia tak inget jelas identitas polisi yang menyiksanya, namun yang pasti dilakukan oleh banyak aparat.
"Ada banyak (polisi yang memukul). Pakai tangan, pakai kaki, apa saja yang ada di situ dipakai (memukul)," kata Hadi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (12/9/2024).
Di tengah penyiksaan yang dialaminya, perasaan Hadi semakin berkecamuk lantaran mengingat rencana pernikahannya yang terancam batal.
Hadi berencana menikahi pujaan hatinya dua minggu setelah ia ditangkap atau tepatnya pada September 2016.
Sambil terus mengusap air matanya, Hadi menyebut ayah Eky, Iptu Rudiana, sempat hadir menyaksikan penyiksaan terhadap para terpidana.
"Di situ saya habis dipukulin, terus gak lama lagi saya mendengar ada yang datang, ada yang ngomong seingat saya, 'kalian tahu enggak siapa yang kalian bunuh? Ini bapaknya'," ungkap Hadi.
Baca juga: Terpidana Vina Cirebon Ngaku Disiksa Polisi Bernama Anwar: Kepalanya Digetok Gembok, Diinjak-injak
Kala itu, Hadi tak mengetahui nama orang tersebut. Ia baru tahu setelahnya, sosok 'bapak dari anak yang dibunuh' adalah Rudiana.
"Cuma saya nggak lihat, (Iptu Rudiana) ada di situ, setahu saya setelah ramai-ramai itu namanya Rudiana," terangnya.
Tak berhenti di situ, penyiksaan yang dialami Hadi pun berlanjut.