Horor Teror Ketuk Pintu di Banjar dan Tasikmalaya, Terjadi Malam Hari saat Hujan, Warga Resah
Teror ketuk pintu di Banjar dan Tasikmalaya buat warga resah dan ibu hamil ketakutan, Brimob sampai turun tangan patroli.
Penulis: Theresia Felisiani
![Horor Teror Ketuk Pintu di Banjar dan Tasikmalaya, Terjadi Malam Hari saat Hujan, Warga Resah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Kolase-foto-teror-ketok-pintu-di-Tasikmalaya-dan-Banjar-jabar.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kecamatan Puspahiang di Kabupaten Tasikmalaya dan warga Kota Banjar, Jawa Barat tak bisa terus nyenyak.
Mereka resah dihantui oleh teror ketuk pintu malam-malam dan terjadi saat hujan deras.
Brimob sampai turun tangan melakukan patroli dan masyarakat diminta tetap tenang.
Tribunnews.com merangkum fakta-fakta teror ketok pintu di Banjar dan Tasikmalaya tersebut.
Aksi Teror Ketuk Pintu Bikin Resah Warga Tasikmalaya, Terjadi Malam Hari saat Hujan Deras, Ada Jejak Kaki
Aksi teror ketuk pintu di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, membuat resah masyarakat sekitar beberapa waktu lalu.
Beberapa rumah terkena teror ketuk pintu sampai warga heboh dan melaporkan ke pihak berwajib.
Irman (27), warga Kampung Sukasari, Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, membenarkan kejadian tersebut.
Irma menyebut teror ketuk pintu pun menimpa kediamannya.
"Benar dan kejadiannya pukul 21.05 WIB, dan itu sebenarnya dua kali diketuk pintu, cuma kencang," kata Irma, Jumat (13/9/2024).
Menurut Irma, kejadiannya pada Rabu malam saat hujan deras, dan memang aksi ini juga terjadi di beberapa rumah warga lainnya.
"Kejadian malam Rabu, malahan ada jejak kaki juga. Kebetulan rumah saya agak pojok lokasinya," ungkap Irma.
Baca juga: Teror Gajah Liar di Musi Rawas, Ibu Hamil 5 Bulan Tewas Diinjak, Suami Selamat, Kebun Rusak
Irma, yang hanya tinggal bertiga dengan anaknya, mengaku tidak menggubris teror ketuk pintu dirumahnya tersebut.
"Enggak saya gubris karena takut, di rumah bertiga sama anak," ucapnya.
Pasca kejadian, dirinya langsung melaporkan ke warga yang sedang ronda malam dan ke ketua RT supaya bisa ditindaklanjuti.
"Cemas banget, makanya saya langsung lapor ke yg ronda sama ke RT setempat," pungkasnya.
Irma pun berharap oknum yang meneror rumahnya segera tertangkap supaya tidak membuat resah warga lain.
"Harapan supaya tidak meresahkan lagi dan cepat ketangkap oknumnya," katanya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu ada aksi teror ketuk pintu ke rumah warga di wilayah Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Bahkan aksi tersebut sempat ramai di media sosial hingga membuat warga sekitar pun resah karena dilakukan tidak hanya satu rumah, namun beberapa rumah mengalami kejadian yang sama.
Teror Ketuk Pintu di Puspasari Tasikmalaya, 9 Rumah Jadi Sasaran
Warga di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, dihantui sosok misterius yang melakukan aksi teror ketuk pintu beberapa waktu lalu.
Dari data laporan warga yang diterima Pemerintah Desa (Pemdes) Puspasari, ada 9 rumah warga yang menjadi korban aksi teror ketuk pintu.
Hari ini warga yang merasa resah berkumpul di balai Desa Puspasari bersama unsur Forkopimcam Puspahiang untuk mencari fakta yang sebenarnya dan klarifikasi.
![Pemdes Puspasari bersama Kapolsek dan pihak Kecamatan ketika melakukan rapat terkait aksi teror ketuk pintu yang sempat meresahkan warga, Jumat (12/9/2024).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Warga-Tasikmalaya-Resah-karena-Aksi-Teror-Ketuk-Pintu.jpg)
Kepala Dusun (Kadus) Sembahdalem, Desa Puspasari, Suratman, mengatakan, memang ada beberapa warga yang melaporkan jadi korban teror ketuk pintu.
Setelah ditelusuri itu hanya kejadian biasa dan sudah dilakukan minimalisir agar wilayah kembali kondusif.
"Jadi ketika ada warga yang merasa rumahnya ada yang mengetuk, ketika dilihat keluar itu tidak ada siapa-siapa," ungkapnya, Jumat (12/9/2024).
Kepala Dusun Minta Warga Tak Termakan Hoaks Pelaku Teror Ketok Pintu Adalah Ninja
Bahkan, pasca-kejadian, pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Puspahiang.
"Hal ini diadakan musyawarah di balai desa untuk menenangkan masyarakat," ucapnya.
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas.
Adapun, misalkan terjadi hal-hal yang membuat tidak nyaman terkait isu yang berkembang, warga diminta konfirmasi dan koordinasi kepada pihak pemdes.
"Nanti kami bersinergi dengan unsur terkait untuk menelusuri apa yang sebenarnya terjadi," tegas Suratman.
Selain itu, warga dusun Sembahdalem, khususnya Desa Puspasari, diminta beraktivitas seperti biasanya jangan terprovokasi isu yang tidak jelas.
"Intinya jangan terprovokasi dengan berita-berita yang tidak jelas. Seperti isu beredarnya adanya sesosok Ninja yang berkeliaran. Itu tidak benar," katanya.
Adapun sosok misterius yang mengetuk pintu itu diduga ulah oknum diindikasikan iseng yang hanya membuat gaduh wilayah.
"Warga yang mengalami hal tersebut sudah memberikan keterangan ke Muspika Puspahiang, tujuannya agar kedepan wilayah kondusif dan aman," jelasnya.
Kata Polisi
Polisi meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan beredarnya aksi teror ketuk pintu.
"Kami dari unsur Forkopimcam Puspahiang dan pihak Desa Puspasari sudah mengklarifikasi dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, jangan panik apa yang beredar di medsos," kata Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana, setelah menghadiri rapat di Aula Desa Puspasari, Jumat (12/9/2024).
Baca juga: Terduga Teroris NTB Rekrut dan Latih Anggota Untuk Persiapan Aksi Teror, Senapan Disita Densus 88
Dedi mengatakan, memang ada beberapa warga memberikan keterangan seputar kejadian yang menimpa kediamannya.
"Jadi, laporan warga yang mungkin merasa rumahnya ada yang ngetok atau apa, yang sekarang beredar ada yang ketok pintu, semuanya berita hoaks, itu tidak benar," ucapnya.
Ia pun bersama forkopimcam dan Pemdes Puspasari mengimbau masyarakat tetap tenang, apalagi saat ini menjelang Pilkada.
"Masyarakat supaya tetap siaga, tetap tenang, supaya lingkungan bisa tentram," ucapnya.
Teror Ketuk Pintu Juga Terjadi di Banjar, Ibu Hamil Ketakutan
Ramai teror ketuk pintu misterius di Kota Banjar, Jawa Barat, membuat resah penghuni rumah.
Peristiwa ketuk pintu misterius itu tak hanya terjadi wilayah Kecamatan Banjar tapi juga dialami sejumlah warga di Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Satu di antaranya disampaikan Asep Supriadi (41) seorang warga di lingkungan Pangadegan, Kecamatan Pataruman.
Asep mengaku baru saja mengalami teror ketukan pintu saat bersama istrinya berada di ruangan rumah.
Asep menuturkan saat itu pada Jum'at (14/9/2024) sekitar pukul 18.00, WIB, ia dan istrinya sedang bercerita mengenai viralnya teror ketukan pintu misterius yang terjadi di Lingkungan Cibulan, Banjar.
Namun, saat asyik bercerita kemudian istrinya mendengar suara ada yang mengetuk pintu rumahnya.
Karena takut, istrinya langsung mendekati Asep yang saat itu akan pergi ke ruangan dapur.
"Waktu saya ke dapur, istri saya mendekat katanya ada yang mengetuk pintu. Padahal posisi pintu rumah sedikit sudah terbuka," ujar Asep ke sejumlah wartawan di halaman rumahnya, Sabtu (14/9/2024) siang.
Karena melihat istrinya ketakutan, Asep pun langsung memastikan dengan mendekati sumber suara ketukan pintu yang di dengar oleh istrnya.
Tapi, saat dihampiri, Asep sama sekali tidak melihat ada tanda-tanda orang.
Akibat kejadian itu, istri Asep yang sedang hamil merasa gelisah dan meminta untuk diantarkan ke rumah orang tuanya.
"Waktu saya mau mengantarkan istri, saya nelpon dulu adik dan disuruh nginep untuk nemenin saya di rumah," katanya.
Saat Asep sudah kembali lagi ke rumah, ternyata adiknya sudah tiba di rumah dan duduk menunggu di depan teras rumah.
Namun Asep kembali mendengar kisah yang membuatnya khawatir.
"Saat adik saya nunggu di rumah, dia mendengar suara orang menginjak ranting dan daun kering, dari arah belakang rumah saya," kata Asep.
Baca juga: Keterlibatan BNPT dalam Pengamanan PON XII Dinilai Dapat Cegah Terjadinya Aksi Teror
Adik Asep yang bernama Anto Herdiana membenarkan cerita yamg disampaikan kakanya.
Saat itu, Anto mengaku mendengar suara orang turun dari belakang.
Mendengar suara mencurigakan, saat itu Anto refleks mendekati sumber suara.
Saat sudah mulai dekat, terlihat ada seorang pria tidak dikenal yang menggunakan baju lengan panjang warna hitam dan membawa senjata tajam.
"Itu benar ada pria tidak dikenal, saya samperin dan di sorot pake lampu hp tapi dia langsung kabur. Dia terlihat membawa benda seperti golok," ujarnya.
Mendengar cerita adiknya, kemudian Asep langsung melapor kepada ketua RT setempat.
Setelah itu, tak lama sejumlah warga dan polisi datang ke rumahnya.
Ada Teror Ketok Pintu, Warga Aktifkan Lagi Ronda Malam hingga Beli CCTV
Buntut ramainya ketuk pintu misterius, warga di Kota Banjar Jawa Barat memperketat pengamanan di lingkungannya.
Hal tersebut disampaikan Sukmana Lurah di Kelurahan Banjar, Kecamatan/Kota Banjar. Rumah-rumah di kelurahan tersebut mengalami teror ketuk pintu misterius.
Sukmana menyebut, setelah teror ketuk pintu misterius bikin heboh warga di Lingkungan Cibulan, RT 05 dan RW 04, warganya terus melakukan ronda rutin.
"Itu sesuai arahan kepolisian, warga harus giat lagi di pos ronda. Dari kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas terus cek warga untuk ronda malam," ujar Sukmana dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (14/9/2024) siang.
Antisipasi teror ketuk pintu misterius, untuk sementara ini dilakukan ronda malam secara rutin.
"Memang, kemarin kejadian ketuk pintu misterius di kita terjadi secara acak dan tidak rutin setiap malam ada teror ketuk pintu itu. Yang lapor ke pak RW saja, itu ada 3 rumah," katanya.
Pasca teror ketuk pintu misterius, selain rutin ronda malam, ada juga warga yang sengaja memasang kamera CCTV.
Brimob Patroli
Pihak Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar melaksanakan patroli di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (14/9/2024) malam.
Kegiatan ini dilakukan guna mengatasi keresahan masyarakat terkait isu teror ketuk pintu yang terjadi beberapa waktu lalu.
Apel diikuti oleh 10 anggota Brimob yang dipimpin oleh Bripka Arya Brahma Aruman, serta personel Polsek Puspahiang dan Sat Intelkam Polres Tasikmalaya.
Setelah apel, patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dilakukan dengan fokus di wilayah Desa Puspasari.
"Ini (patroli) yang dilakukan atas perintah dari Dansat Brimob Polda Jabar, untuk menjaga terpeliharanya kamtibmas di lingkungan Kabupaten Tasikmalaya dan terjaminnya rasa aman bagi masyarakat," kata Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kompol Fajar Cahyono, kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).
Selain itu, patroli yang dilaksanakan gabungan dengan Polsek Puspahiang serta Sat Intelkam Polres Tasikmalaya, guna terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.
"Kegiatan ini sekaligus memberikan rasa aman bagi warga sekitar," ucapnya.
Baca juga: Apa Kabar Kasus Teror Granat di Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah?
Senada dikatakan, Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana, menyampaikan, imbauan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan ronda malam.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melaksanakan ronda malam di lingkungan masing-masing dan berharap kegiatan ini terus ditingkatkan," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa situasi di Kecamatan Puspahiang saat ini aman dan tidak terpengaruh oleh isu hoaks mengenai teror ketuk pintu.
"Kami meminta agar warga tetap tenang namun waspada terhadap isu-isu hoax yang beredar," ujarnya.
Suherman seorang warga setempat, mengapresiasi kehadiran Polsek Puspahiang dan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar.
"Patroli ini membuat kami merasa lebih tenang dan aman, terutama karena belakangan ini banyak isu hoaks yang membuat resah warga Desa Puspasari," katanya. (tribun network/thf/TribunJabar.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.